TODAYNEWS.ID – Gelaran Pameran Produk Inovasi (PPI) Jawa Tengah 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Lapangan Kridosono, Kabupaten Blora.
Ajang yang berlangsung hingga 28 September 2025 ini menghadirkan ribuan hasil riset dan karya inovasi dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Pameran yang mengusung tema “Sesarengan Blora Berinovasi, Bangkitkan Asa Untuk Membangun Jawa Tengah” ini menampilkan berbagai kegiatan, mulai dari pameran inovasi dan teknologi, penyerahan penghargaan Krenova, kompetisi Inovasi Daerah Jawa Tengah (Idea Jateng), Festival Blora Inovasi, hingga Blora Awards.
Selain itu, ada seminar nasional, klaster inovasi UMKM, senam massal OPD Blora, Car Free Day spektakuler, serta QRIS Fest Rp1 bersama Bank Jateng dan Bank Indonesia.
Tak hanya itu, Pemprov Jateng juga menampilkan sejumlah program inovatif yang telah berjalan, seperti Kecamatan Berdaya, Kartu Zilenial Jateng, serta inovasi desa berbasis teknologi seperti Fast Pyrolisis Gen 5 di Wonosobo yang mengubah sampah plastik menjadi energi terbarukan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan, kegiatan ini memicu munculnya produk-produk inovatif yang dihasilkan oleh masyarakat, mulai dari makanan, teknologi, hasil perkebunan, dan lainnya.
“Harapannya akan menjadi terobosan dalam menciptakan ekonomi baru, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing daerah,” kata Gubernur.
Sebab, melalui ajang ini juga memberikan kesempatan untuk pelaku UMKM untuk memamerkan produk-produknya. Menurut Luthfi, pemerintah berkewajiban mendorong UMKM agar naik kelas.
“UMKM harus naik kelas, dari mikro menjadi kecil, dari kecil menjadi menengah hingga nasional. Dengan inovasi dan dukungan kebijakan, UMKM akan menjadi kekuatan utama perekonomian Jawa Tengah,” tutur Luthfi.
Ketika ekonomi kreatif berkembang, lanjut dia, Jawa Tengah akan semakin kuat sebagai provinsi yang mengembangkan ekonomi kreatif, sekaligus mampu menciptakan lapangan kerja baru.
“Saya percaya Jawa Tengah akan terus berkembang. Terbukti pertumbuhan ekonomi kita sudah mencapai 5,48 persen, lebih tinggi dari nasional. Kita harus terus bergerak maju,” tandasnya.
Tidak ada komentar