Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama sejumlah pejabat Pemprov DKI dan perwakilan komunitas difabel menekan tombol simbolis sebagai tanda pembukaan Job Fair dan Upskilling Disabilitas 2025 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (3/11/2025). Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Disabilitas Internasional dan bertujuan membuka peluang kerja inklusif bagi penyandang disabilitas. (Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta)TODAYNEWS.ID – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi membuka Job Fair Penyandang Disabilitas Tahun 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin (3/11). Selain pameran kerja, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi juga meluncurkan program upskilling atau peningkatan keterampilan bagi penyandang disabilitas.
“Karena tidak semua disabilitas mempunyai kesempatan untuk mengikuti pelatihan kerja sebelumnya, saya meminta kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan, selain matching job, upskilling ini juga menjadi penting. Kalau mereka belum mendapatkan pekerjaan, lebih baik kita lakukan latihan-latihan di balai latihan kita untuk yang disebut dengan upskilling,” jelas Gubernur Pramono.
Ia menegaskan bahwa Pemprov DKI terus mendorong terbukanya lapangan kerja dan UMKM yang dikelola penyandang disabilitas. Salah satunya melalui Kafe Difabis, kedai kopi yang seluruh tenaga kerjanya merupakan penyandang disabilitas.
“Penyandang disabilitas harus mendapatkan peran yang nyata dan konkret. Di Jakarta, kantor pemerintahan yang memiliki Kafe Difabis yang dikelola teman-teman disabilitas ada di Pemprov DKI. Inilah yang sebenarnya dibutuhkan secara riil di lapangan. Ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, Pemprov DKI menghadirkan berbagai inisiatif untuk mempermudah akses dan meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas, di antaranya Kartu Disabilitas Jakarta serta 584 pasukan putih yang siaga membantu layanan kesehatan dan pendampingan bagi lansia serta difabel.
“Di Jakarta, kelompok penyandang disabilitas mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Maka Pemprov DKI juga memberikan transportasi publik gratis, mencakup MRT, LRT, Transjakarta, dan Mikrotrans bagi 15 golongan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas,” terangnya.
Gubernur Pramono berharap seluruh fasilitas ramah disabilitas di Jakarta mampu membentuk ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan berkeadilan.
”Dan saya percaya, apabila kita serius dengan hal ini dan kita memberikan ruang untuk meningkatkan kemampuan para disabilitas yang ada di Jakarta, ini akan membawa kebaikan bukan hanya bagi kelompok disabilitas, tetapi juga bagi masyarakat dan terutama bagi pemerintah Jakarta sendiri,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Syaripudin, menjelaskan bahwa Job Fair bertema “Peluang Tanpa Batas, Membuka Jalan untuk Semua” ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Disabilitas Nasional 2025.
”Pada kegiatan Job Fair dan Upskilling Disabilitas 2025 kali ini diikuti oleh 21 perusahaan yang membuka 107 lowongan pekerjaan. Sementara itu, upskilling diikuti oleh 80 peserta yang meliputi pelatihan digital, desain grafis, membatik, hingga public speaking. Sasaran acara ini yaitu 300 penyandang disabilitas dari SMA hingga S1, dengan sistem rekrutmen tenaga kerja berbasis web melalui ulnaker.web.id yang dirancang khusus untuk memudahkan akses bagi penyandang disabilitas,” jelasnya.
Job Fair ini juga menampilkan pameran UMKM dari lima pelaku usaha disabilitas, showcase pelatihan Mobile Training Unit (MTU) dari PPKD dengan 20 peserta, serta talk show inspiratif seputar dunia kerja dan motivasi bagi penyandang disabilitas.