Golkar Diterpa Isu Munaslub, Ada yang Tidak Puas dengan Kepemimpinan Bahlil Lahadalia

TODAYNEWS.ID – Pengamat Politik Citra Institute Efriza, menduga munculnya isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar untuk mengganti Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum menandakan adanya ketidakpercayaan pada kepemimpinannya.

“Memungkinkan internal masih belum sepenuhnya mendukung Bahlil sebagai Ketua Umum terpilih yang sebelumnya dari Munaslub. Jadi, dinamika internal partai ini kembali memanas,” kata Efriza kepada TODAYNEWS, Jumat (1/8/2025).

Menurutnya meski DPP Golkar sudah secara terbuka membantah adanya keretakan, namun kemunculan wacana Munaslub sendiri merupakan sinyal politik yang tidak bisa dianggap enteng.

“Kesan bahwa kepemimpinan Bahlil dianggap tidak kapabel oleh sejumlah pihak internal juga menunjukkan bahwa resistensi terhadap kepemimpinan Bahlil yang ditenggarai belum bisa merangkul semua kader-kadernya,” ujarnya.

Selain itu, secara struktural Partai Golkar Bahlil juga masih belum mendapatkan dukungannya dari seluruh kader. “Juga basis dukungan struktural yang belum mengakar dalam kepemimpinannya,” tuturnya.

Namun, kata Efriza, perlu dicatat bahwa isu keretakan dan Munaslub bisa manuver politik dari faksi yang tak terakomodir pada kepemimpinan Bahlil.

“Bisa jadi ini adalah manuver politik dari faksi tertentu yang kurang terakomodir oleh Bahlil sebagai Ketua Umum. Singkatnya, wacana Munaslub ini menjadi ujian bagi soliditas Golkar,” urainya.

Lebih lanjut, Efriza mengatakan, jika isu tersebut tidak dikelola dengan bijak, maka tak menutup kemungkinan akan benar-benar terjadi keretakan internal di Partai Berlambang Pohon Beringin itu.

“Manuver-manuver seperti ini bisa merusak konsolidasi internal di kepemimpinan Bahlil dan memunculkan friksi berkepanjangan. Namun jika berhasil diredam dan direspons dengan bijak oleh Bahlil menunjukkan ia pandai mengelola dan menyelesaikan masalah kesolidan kader-kadernya,” pungkasnya.

40 Total Count