Gerakan Nasional 98: Supremasi Sipil Jadi Landasan untuk Reformasi Polri
Ketua Umum Gerakan Nasional 98, Anton Aritonang. Foto: Akbar Budi Prasetia/TODAYNEWS TODAYNEWS.ID – Ketua Umum Gerakan Nasional 98, Anton Aritonang menolak pembentukan tim reformasi Polri. Menurutnya, biarkan masyarakat yang melakukan reformasi terhadap Polri.
“Biarkan saja sipil yang mendorong reformasi Polri, bukan bentukan-bentukan,” kata Anton dalam diskusi bertajuk ‘Supremasi Sipil Menjadi Landasan Filosofis dari Reformasi Polisi’ di Restaurant Handayani Prima, Matraman, Jakarta Timur, Minggu (21/9/2025).
Anton menilai, pembentukan tim reformasi Polri hanya sekadar kompromi politik. “Kalau terus seperti ini namanya kompromi politik, kepentingan politik. Jadi dikuatkan saja supremasi sipilnya,” kata dia.
“Karena itu yang menjadi landasan reformasi baik di Polri, TNI, dan birokrasi,” tambah dia.
Menurutnya, kritik dari masyarakat seharusnya bisa menjadi landasan kuat untuk melakukan reformasi di tubuh Polri.
“Ya betul, karena begini, masyarakat sekarang kan sudah sangat kritis untuk mengkritisi Polri, mereka sangat kritis sekarang,” kata dia.
“Itulah supremasi sipil menjadi landasan reformasi Polri itu. Biarkan saja supremasi sipilnya yang mengawasi Polri dan mereka tidak boleh dibatasi,” sambung dia.
Anton mengatakan bahwa Gerakan Nasional 98 mendesak Polri untuk melakukan revolusi besar-besaran di tubuh institusi.
“Bahwa Polri itu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat fungsikan disitu saja,” pungkas dia.
5 Total CountPos terkait
Berita Favorit
Tidak ada komentar