Fungsi DPD Dinilai Tak Jelas, Pengamat: Masyarakat Tidak Rasakan Hasil Perjuangan Senator
waktu baca 2 menit
Jumat, 26 Sep 2025 18:40 1 Dhanis Iswara
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas. Foto: Istimewa
TODAYNEWS.ID – Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas, menyoroti soal fungsi dan peran Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dinilai belum berdampak signifikan bagi masyarakat.
Pada tanggal 1 Oktober 2025 yang akan datang, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) akan memasuki usia yang 21 tahun terbentuk di Indonesia.
“Kehadiran DPD sampai saat ini tidak bisa dirasakan kehadirannya oleh masyarakat karena peran dan fungsinya yang tidak jelas,” kata Fernando kepada TODAYNEWS, Jumat (26/9/2025).
Menurut Rumah Politik Indonesia, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami peran dan fungsi DPD yang sudah hampir berusia 21 tahun pada 1 Oktober 2025 ini.
“Saya yakin, sebahagian besar masyarakat Indonesia tidak mengenal dan memahami mengenai peran lembaga senator tersebut,” ucapnya.
Ia menilai peran dan fungsi DPD tidaklah jelas, sehingga masyarakat tak merasakan hasil perjuangan dari para Senator yang duduk di parlemen.
“Karena peran dan fungsinya yang tidak jelas membuat masyarakat tidak begitu merasakan hasil perjuangan dari para wakil daerah tersebut atau tidak jelas manfaatnya,” ujarnya.
Lebih jauh, kata Fernando, DPD memiliki fungsi yang hampir sama seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), tetapi hanya sebatas memperjuangkan dan bukan menjadi lembaga yang berwenang untuk mengambil keputusan atau menentukan.
“Misalnya terkait dengan fungsi legislasi dalam membuat Undang-Undang (UU) terkait dengan kepentingan daerah, DPD hanya memperjuangkan tetapi yang memutuskan adalah DPR dan Pemerintah,” tambahnya.
“Secara kelembagaan DPD sangat jelas sebagai perwakilan daerah namun secara fungsi tidak jelas. Seumpama manusia, sangat jelas kelaminnya namun mandul secara fungsinya,” demikian Fernando.
Tidak ada komentar