TODAYNEWS.ID – Entin Solichah, sinden muda asal Yogyakarta, berhasil meraih juara I Sinden Idol 5 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES), Sabtu (31/5/2025), di Auditorium UNNES.
Entin meraih juara setelah tampil membawakan gending-gending Jawa dalam Grand Final Sinden Idol 5 bersama 14 peserta lain.
Penyelenggaraan Sinden Idol yang telah dilakukan UNNES untuk kelima kali menjadi wujud nyata kampus ini dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisi.
Rektor UNNES Prof Dr S Martono mengatakan Sinden Idol yang pertama kali digelar pada 2012 merupakan gagasan orisinal yang dimiliki oleh UNNES.
“Ini mesti diselenggarakan berkesinambungan sebagai upaya mengembangkan kesenian tradisi yang berbasis pada budaya kita,” kata Prof Martono.
Dia mengatakan, Sinden Idol telah menjadi ikon UNNES. Ke depan, ia berkomitmen untuk terus mengembangkan seni tradisi melalui berbagai acara yang melibatkan berbagai pihak. Sebab, generasi muda perlu terus dikenalkan dengan nilai yang terkandung dalam budaya bangsa, termasuk melalui seni sinden.
“Kami mendorongnya melalui penyelenggaraan lomba maupun festival seperti ini,” katanya.
Ketua Panitia Sinden Idol 5, Dr Widodo Brotosejati, mengatakan terdapat 15 peserta yang tampil dalam final Sinden Idol. Mereka merupakan hasil audisi dari sejumlah lokasi audisi, yaitu Rembang, Yogyakarta, Surabaya, Ponorogo, Sragen, Banyumas, dan Semarang. Selain itu, audisi juga dilakukan secara daring.
Seluruh tahapan audisi dilakukan oleh UNNES sejak April 2025.
“Peserta yang lolos audisi kemudian mengikuti karantina dan pembekalan sebelum tampil di sesi final,” tuturnya.
Widodo menyebut, secara keseluruhan terdapat puluhan peserta yang mengikuti audisi di berbagai daerah. Antusiasme tersebut menunjukkan bahwa kesenian tradisi, terutama seni tembang dan gamelan Jawa, bakal terus berkembang di masa mendatang.
Ia mengatakan, salah satu tujuan penyelenggaraan Sinden Idol adalah memberikan bekal kepada para sinden agar tidak hanya terampil dalam berkesenian, tapi juga agar mereka bisa memberikan keteladanan dan bisa menjaga martabat budaya Jawa.
Salah satu juri, Prof Dr Suyoto, mengatakan aspek penilaian adalah dasar suara, leres (ketepatan menafsirkan gending), dan laras (keselarasan dengan iringan gamelan). Meski demikian, dosen ISI Surakarta ini mengakui keterampilan menyinden semua finalis telah mumpuni. Selain Prof Dr Suyoto, juri lain adalah Ki Murjana (Yogyakarta) dan Mambaul Khasanah (Jawa Timur).
Juara II Sinden Idol 5 diraih Ika Lianingrum (audisi Banyumas) dan juara III Phita Nuryani (audisi Semarang). Adapun juara harapan I Diva Dwi Riyanti (asal audisi Ponorogo), juara harapan II Dhesanta Anggun Pramesti (audisi Sragen), dan juara harapan III Nimas Ayu Winong (audisi Yogyakarta).
Dalam sesi final, setiap peserta tampil untuk membawakan dua paket gending Jawa. Mereka diiringi oleh gamelan secara langsung. Setiap peserta membawakan gending dalam durasi sekitar 20 menit.