x

Dukung Kehadiran BBM BOBIBOS, DPR Minta Pemerintah Pastikan Seluruh Tahapan Pengujian

waktu baca 3 menit
Sabtu, 8 Nov 2025 20:20 1 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari, menanggapi viralnya produk bahan bakar minyak (BBM) berlabel BOBIBOS atau kepanjangan dari Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Boss menarik perhatian publik di berbagai platform media sosial.

Ia mendorong pemerintah, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk bersikap cepat namun tetap hati-hati dalam menyikapi temuan bahan bakar baru tersebut.

Ratna menilai munculnya inovasi seperti BOBIBOS yang dikembangkan oleh anak bangsa dengan klaim lebih ramah lingkungan dan memiliki nilai oktan tinggi patut diapresiasi dan mendapat dukungan pemerintah.

Namun demikian, ia mengingatkan bahwa setiap produk BBM yang beredar di masyarakat wajib melalui uji laboratorium, uji emisi, serta uji keamanan mesin sebelum mendapat izin edar resmi.

“Inovasi energi alternatif memang harus kita dukung. Tapi pemerintah wajib memastikan semua tahapan pengujian terpenuhi. Jangan sampai masyarakat dirugikan karena tergiur produk yang belum terverifikasi secara ilmiah,” ujar Ratna di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).

Ratna meminta Kementerian ESDM bersama lembaga uji seperti Lemigas untuk segera melakukan pengujian komprehensif dan publikasi hasilnya secara transparan, agar tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian, termasuk Kementerian Perindustrian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, guna menilai kelayakan bahan bakar tersebut dari sisi teknologi, keselamatan, dan dampak lingkungan.

Selain itu, Ratna mendorong pemerintah untuk menerbitkan imbauan sementara kepada masyarakat agar tidak menggunakan produk BBM yang belum memiliki izin edar. Menurutnya, kehati-hatian ini penting demi menjaga keselamatan pengguna kendaraan dan mencegah potensi kerusakan mesin.

“Kita tidak boleh anti-inovasi, tapi juga tidak boleh abai terhadap standar keselamatan. Kalau hasil uji nanti membuktikan aman dan efisien, tentu patut kita dukung pengembangannya. Namun sebelum itu, negara harus hadir melindungi konsumen,” tegas politisi Fraksi PKB tersebut.

Lebih lanjut, Ratna menyarankan agar pemerintah menyiapkan kerangka regulasi dan standar nasional untuk pengembangan bahan bakar nabati atau campuran alternatif di masa depan.

Dengan begitu, kata politikus PKB ini, setiap inovasi baru dapat diuji dan dinilai secara objektif tanpa menimbulkan kebingungan di publik.

“Temuan seperti BOBIBOS bisa jadi momentum mempercepat transisi energi nasional, asal pemerintah mampu mengelola dengan sains, transparansi, dan tata kelola yang baik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman, mengatakan bahwa BBM Bobibos baru menjalani rangkaian uji di laboratorium Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas).

Kendati Laode enggan mengungkapkan hasil uji laboratorium atas BBM yang diklaim memiliki nilai oktan atau research octance number (RON) 98 tersebut lantaran hasil uji BBM bersifat rahasia.

“Kalau minta uji berarti kan hasilnya laporan hasil uji, bukan sertifikasi ya. Ini saya perlu luruskan di sini biar tidak terjadi simpang siur. Kemarin saya juga dapat, oh sudah disertifikasi. Saya luruskan di sini bahwa ini belum disertifikasi,” kata Laode kepada awak media di Kementerian ESDM, Jumat (7/11/2025).

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

1 day ago
1 day ago
2 days ago
2 days ago

LAINNYA
x
x