x

DPRD Kota Semarang Soroti Pemerataan Pembangunan Pada Momen Hari Jadi Kota Semarang

waktu baca 2 menit
Jumat, 2 Mei 2025 22:19 104 Yunita

TODAYNEWS.ID – DPRD Kota Semarang berharap momentum Hari Jadi Kota Semarang (HJKS) ke 478 bisa semakin memeratakan pembangunan di Kota Lunpia.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Suharsono di kantor DPRD Kota Semarang, Jumat (2/5/2025).

Suharsono mengatakan dengan pemerataan dan peningkatan pembangunan diharapkan kesejahteraan masyarakat juga semakin terjamin.

Ia berharap pembangunan yang selama ini sudah dilakukan wali kota sebelumnya dengan baik bisa dilanjutkan oleh wali kota semarang dan wakil wali kota semarang terpilih, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin.

Dia mengungkapkan dengan APBD hampir Rp6 triliun, diharapkan pembangunan dapat merata diseluruh Kecamatan, kelurahan hingga 10.500 RT.

“Kami juga mendukung program BRT gratis untuk pelajar dan mahasiswa, ini perlu segera direalisasikan,” tuturnya.

Suharsono juga menekankan pentingnya kesehatan untuk warga Kota Semarang.

Dengan adanya program universal health coverage (UHC), warga yang belum memiliki BPJS bisa difasilitasi. Namun, memang masih perlu peningkatan dalam penanganan kesehatan.

Lebih lanjut, Suharsono mengatakan untuk penanganan banjir rob, sudah ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, sektor persampahan masih memerlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.

Suharsono berharap warga memiliki kesadaran untuk mengurangi sampah melalui pilah sampah dan pengolahan sampah di TPA.

Target pengurangan sampah sebesar 20-30 persen diharapkan dapat tercapai melalui kerja sama penanganan sampah.

Dia berharap agar pemerintah pusat segera melaksanakan Instruksi Presiden tentang penanganan sampah, sehingga Kota Semarang dapat menjadi kota yang bersih dan terjamin kesehatannya.

“Warga yang belum punya BPJS selama ini sudah difasilitasi. Kami harap ditingkatkan untuk program kesehatan,” jelasnya.

Dia menilai, penanganan banjir rob di Kota Semarang telah menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, memang masih perlu kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini secara lebih efektif.

Sektor persampahan juga menjadi perhatian utama. Dengan jumlah penduduk yang besar, jumlah sampah pun cukup banyak.

Oleh karena itu, kesadaran warga sangat dibutuhkan untuk mengurangi sampah melalui program pilah sampah dan serta perlunya pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Target pengurangan sampah sebesar 20-30 persen diharapkan dapat tercapai melalui kerja sama penanganan sampah,” ujarnya.

Selain itu, katanya. Instruksi Presiden (Inpres) tentang penanganan sampah dari pemerintah pusat diharapkan dapat segera dilaksanakan. Dengan demikian, program Semarang Bersih dapa terealisasi.

Post Views105 Total Count
LAINNYA
x