TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina, mewanti-wanti pemerintah terkait fenomena bertambahnya jumlah angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di Indonesia.
Ia mendesak pemerintah untuk bergerak cepat mencegah meluasnya pemecatan di berbagai sektor usaha dalam negeri.
“Angka PHK yang terus bertambah adalah kenyataan pahit yang harus segera ditangani. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada ekonomi makro, tetapi juga kehidupan jutaan keluarga yang terkena dampak,” kata Arzeti kepada wartawan, dikutip Sabtu (2/8/2025).
Arzeti menekankan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan tidak boleh duduk tinggal diam menyaksikan fenomena ini. Menurutnya harus ada solusi konkret untuk menyelesaikan masalah ini.
“Kita tidak bisa diam menyaksikan peningkatan pengangguran, sementara lapangan kerja semakin terbatas. Pemerintah harus hadir dengan solusi nyata dan bergerak cepat untuk menghentikan badai PHK yang terus berlanjut,” ujar Arzeti.
Dia mengungkapkan jika mengacu berdasarkan data terbaru yang dikeluarkan Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pekerja yang terkena PHK pada periode Januari hingga Juni 2025 mencapai 42.385 orang.
Angka ini mengalami lonjakan sebesar 32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sehingga kata Arzeti, hal ini menambah kekhawatiran akan masa depan ketenagakerjaan di Indonesia.
“Data ini tidak bisa dianggap remeh. Pemerintah harus segera turun tangan untuk mencegah angka PHK semakin meningkat. Dengan intervensi yang tepat, saya yakin badai PHK ini bisa mereda,” tegas politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu (PKB).
Tidak ada komentar