DPR Minta Polisi Usut Tuntas Penyebab Kebakaran Kantor Terra Drone yang Sebabkan 22 Orang MD

TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi III DPR RI Hasbiallah Ilyas, meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kebakaran kantor Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, yang menyebabkan 22 orang meninggal dunia (MD).

Hasbi sapaannya, menekankan perlu adanya investigasi oleh pihak kepolisian terkait penyebab kebakaran tersebut. Jika terbukti ada kelalaian, lanjut dia, maka pelaku harus diberi sanksi tegas.

Baca Juga

6 hari  lalu

Ombudsman Tekankan Urgensi Penanganan Luar Biasa dalam Mengatasi Bencana Sumatera

14 Dhanis Iswara

“Kami berduka atas meninggalnya 22 jiwa akibat kebakaran kantor Terra Drone. Kami meminta aparat kepolisian mengusut tuntas penyebab kebakaran, termasuk mendalami apakah ada unsur kelalaian. Jika terbukti, polisi harus bertindak tegas dan memberikan hukuman berat,” ujar Hasbi, pada Kamis (11/12/2025).

Seperti diberitakan, kebakaran hebat yang terjadi pada Selasa 9 Desember sekitar pukul 12.50 WIB, diduga berasal dari ledakan baterai drone di lantai satu yang berfungsi sebagai area gudang.

Sumber api muncul dari tumpukan baterai yang tersimpan dan dengan cepat, lalu membesar karena banyaknya material mudah terbakar di area tersebut.

Baca Juga

6 hari  lalu

Ombudsman Tekankan Urgensi Penanganan Luar Biasa dalam Mengatasi Bencana Sumatera

14 Dhanis Iswara

Karena itu, Hasbi meminta kepolisian memeriksa kepatuhan gedung terhadap persyaratan proteksi kebakaran sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

Sistem tersebut meliputi peralatan, sarana, dan pengelolaan proteksi aktif maupun pasif, mulai dari akses dan pasokan udara, kelengkapan pemadaman, sarana pengamanan, hingga pengawasan dan pengendalian.

“Ini harus menjadi evaluasi menyeluruh. Pemerintah dan aparat terkait perlu memastikan apakah gedung perkantoran memenuhi standar proteksi kebakaran atau tidak,” katanya.

Lebih lanjut, Hasbi menambahkan, pada awal tahun 2025 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat 694 gedung bertingkat yang belum memenuhi syarat proteksi kebakaran. Ia meminta pendataan ulang dilakukan untuk memastikan terpenuhinya standar keselamatan.

“Gedung mana yang sudah memenuhi standar, mana yang belum. Jangan sampai tragedi seperti ini terulang,” ujarnya.