IMG_20251126_113647 TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi X DPR RI Sabam Sinaga, meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdaamen) untuk mensosialisasikan penerapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) agar tidak salah dipahami oleh masyarakat.
Hal itu disampaikan Sabam dalam rapat kerja Komisi X dengan Mendikdasmen Abdul Mu’ti, terkait evaluasi tes TKA tahun 2025 dan perihal Permohonan Pengesahan Pagu Alokasi Anggaran Kemendikdasmen TA 2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Kata Sabam, sebagaimana yang dipaparkan oleh Mendikdasmen bahwa TKA merupakan alat untuk mengetahui potensi dan raihan pendidikan para siswa-siswi.
Akan tetapi, banyak masyarakat yang sampai kini salah memahami bahwa TKA merupakan perwujudan baru dari ujian nasional yang nantinya bisa dipakai sebagai syarat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Namun masyarakat ada banyak memahami bahwa ketika ini adalah perwujudan baru dari ujian nasional yang nantinya bisa dipakai sebagai alat untuk memvalidasi bahan raport bahkan juga menjadi alat untuk masuk ke perguruan tinggi,” ungkapnya di ruang rapat Komisi X DPR.
Karena itu, kata Sabam, perlu bagi Kemendikdasmen untuk meluruskan informasi ini dengan benar agar sampai kepada masyarakat secara utuh, sehingga tak ada lagi salah pemahaman terkait TKA ini.
“Jadi pesan kami pak menteri agar tidak ada pemahaman yang dualisme, kiranya perlu disosialisasi dan ditegaskan kembali agar program TKA ini memang dikhususkan hanya untuk memotret pendidikan kita semata,” tegasnya.
Lebih lanjut, Komisi X DPR kata dia, memberikan apresiasi terkait adanya TKA tersebut. Pasalnya, TKA dapat dijadikan alat untuk melihat mapping pendidikan di Indonesia.
“Kami memahami bahwa TKA ini adalah suatu program yang bagus supaya kita lebih jujur memahami lebih jujur, memotret lebih jujur melihat situasi pendidikan kita karena dengan adanya TKA ini nanti akan terlihat potensi anak-anak, baik juga gurunya Apakah TKA ini dipengaruhi oleh sarana prasarana dan atau hal-hal lain,” paparnya.
“Jadi pesan kami dan harapan kami pak menteri kiranya nanti kami beri diberi penjelasan Apa lanjutan dari TKA ini intervensinya bagaimana, tindakan-tindakan apa yang harus dikerjakan ke depan,” pungkasnya.