TODAYNEWS.ID – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk terus meningkatkan komunikasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang ada di perbatasan Thailand dan Kamboja.
Hal ini penting dilakukan apabila kedua negara tersebut gagal melakukan perundingan perdamaian yang akan dilakukan di Malaysia pada Senin 28 Juli 2025, sehingga ada langkah antisipasi yang bisa diambil pemerintah untuk pemulangan para WNI tersebut.
“Ya, kami sudah minta kepada Kementerian Luar Negeri untuk proaktif. Membuat komunikasi-komunikasi kepada warga negara kita di sana,” kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Jakarta, Senin (28/7/2025).
Dasco menerangkan, DPR telah menerima informasi dari pihak Kemlu bahwa komunikasi dan kordinasi sudah dilakukan terhadap 15 WNI yang ada di perbatasan kedua negara tersebut.
“Dan kita juga sudah mendapatkan informasi bahwa sudah ada dari Kementerian Luar Negeri yang melakukan komunikasi,” ujarnya.
Sementara untuk langkah evakuasi kata Dasco, pemerintah masih menunggu perkembangan situasi kedua negara itu.
“Ya, kita lihat perkembangannya. Kalau keadaannya membaik, kan kita juga tahu bahwa ada keinginan dari pihak Kamboja untuk gencatan senjata,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia berharap kedua negara sahabat tersebut dapat menempuh jalur damai sehingga kondisi kawasan ASEAN tetap terjaga dari konflik berkepanjangan.
“Kita harapkan bahwa keadaan di sana lebih baik, sehingga tindakan-tindakan lebih lanjut mungkin tidak perlu dilakukan,” pungkasnya.
Tidak ada komentar