x

DPR Ingatkan Pemerintah Jangan Korbankan Kedaulatan Nasional dalam Negosiasi Tarif Impor AS

waktu baca 2 menit
Kamis, 10 Jul 2025 20:00 16 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak, mengingatkan pemerintah khususnya tim negosiasi yang dibentuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,untuk tidak memasukkan isu liberalisasi pengelolaan sumber daya alam (SDA) dalam alat negosiasi dengan pihak Amerika Serikat (AS).

Sebagaimana diketahui,Amerika Serikat (AS) telah memberlakukan kebijakan tarif impor 32 persen kepada Indonesia yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.

Amin mengingatkan, jika sampai tim negosiasi memasukkan hal tersebut maka akan bertentangan dengan Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang menjelaskan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

“Pertama, prinsip kedaulatan nasional yang tidak boleh dikorbankan demi kepentingan sesaat,” kata Amin di Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Kedua, lanjut Amin, kesepakatan harus bersifat timbal balik dan seimbang. “Selanjutnya yang ketiga, perlu adanya mekanisme penyelesaian sengketa yang adil dan mengikat,” kata Amin menambahkan.

Menurutnya, diplomasi dagang Indonesia ke depan harus berdiri di atas tiga pilar utama, sebab kebijakan tarif tinggi AS ini akan berdampak serius pada berbagai sektor ekonomi Indonesia.

“Dampak paling mengkhawatirkan adalah ancaman terhadap 800.000 lapangan pekerjaan di industri tekstil, alas kaki, elektronik, dan kelapa sawit,” terangnya.

Padahal, kata Amin, selama ini neraca perdagangan Indonesia-AS menunjukkan surplus yang cukup besar, mencapai US$16 miliar pada tahun 2024.

“Ini bukan sekadar persoalan angka, tetapi menyangkut hajat hidup jutaan pekerja dan keluarganya,” ujar Anggota DPR dari Fraksi PKS itu.

Untuk menghadapi situasi ini, Amin Ak mengusulkan langkah-langkah konkret. Dalam jangka pendek, pemerintah perlu segera melakukan diversifikasi pasar ekspor ke kawasan Uni Eropa dan Asia Tengah, serta memberikan insentif fiskal temporer bagi industri yang terdampak.

“Idealnya kita tidak boleh terus bergantung pada satu pasar. Diversifikasi adalah kunci ketahanan ekonomi,” jelasnya.

Post Views16 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x