TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi XII DPR RI Ateng Sutisna, menyoroti kejadian ledakan kilang minyak di Dumai, Riau, yang menambah daftar panjang insiden migas di Tanah Air yang terus berulang.
Menurutnya, peristiwa ini bukan kali pertama terjadi sehingga harus menjadi alarm serius bagi semua pihak lantaran menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di sekitar Kilang Minyak.
“Ledakan di kilang minyak Dumai menambah daftar panjang kejadian migas yang berulang. Pertanyaannya, sampai kapan masyarakat harus hidup dalam kecemasan? Ini harus menjadi perhatian tegas, bukan hanya sekedar laporan tahunan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Ateng menegaskan, kejadian yang terus berulang di sektor migas ini menunjukkan lemahnya sistem pengawasan dan penerapan standar keselamatan kerja.
“Kalau hanya perbaikan teknis tanpa pembenahan menyeluruh, kejadian ini akan terus terulang. Saya minta investigasi yang terbuka, transparan, dan diikuti langkah korektif yang nyata,” tegasnya.
Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa dampak ledakan kilang bukan sekadar kerugian material, tetapi juga mengancam rasa aman warga sekitar, menurunkan kualitas lingkungan, serta berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi daerah.
“Kilang minyak adalah objek vital strategis negara, tapi keselamatan rakyat harus ditempatkan di atas segalanya,” ujar Politikus PKS itu.
Untuk itu, ia mendesak Kementerian ESDM, SKK Migas, dan Pertamina agar segera melakukan audit secara menyeluruh untuk memperketat sistem pengawasan, serta menyusun protokol pencegahan yang lebih ketat.
“Investigasi harus menyeluruh, hasil disampaikan secara terbuka, dan harus ada sanksi tegas bila ditemukan kejahatan. Jangan sampai publik hanya mendapat janji tanpa perubahan,” tambahnya.
Selain itu, Ateng juga memperingatkan bahwa insiden Dumai harus dijadikan momentum pembenahan tata kelola migas nasional, sehingga kedepannya insiden ini tidak kembali terulang.
“Kalau hal ini terus dibiarkan, kepercayaan masyarakat terhadap industri migas akan semakin terkikis. Keselamatan dan kepentingan rakyat tidak bisa ditawar,” pungkasnya.
Tidak ada komentar