DPR Bakal Koordinasi dengan Pertamina untuk Percepat Distribusi BBM ke Lokasi Terdampak Bencana Sumatera

TODAYNEWS.ID – Sulitnya masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatera dalam mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) menuai perhatian serius dari Parlemen.

Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya, mengatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga dan juga BP Migas dalam mempercepat distribusi BBM.

Baca Juga

4 hari  lalu

Banjir Longsor Sumatera, Irmawan Komisi V: Utamakan Penanganan Pengungsi

6 Akbar Budi

“Terkait dengan distribusi (BBM dan listrik) itu, tentu nanti kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pertamina Patra Niaga dan juga BP Migas,” kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Meski begitu, ia menyadari terputusnya akses infrastruktur jalan menjadi penghambat utama masuknya BBM ke sekitar lokasi terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Namun, ia menegaskan bahwa Komisi XII DPR akan terus melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan percepatan distribusi BBM.

Baca Juga

6 hari  lalu

Ada Kalapas Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing, DPR: Segera Proses Hukum

16 Dhanis Iswara

“Kami ingin memastikan bagaimana proses distribusi BBM pada saat memang situasi sedang terjadinya kendala infrastruktur ini dapat segera diatasi. Yang jelas, kami ingin memastikan bahwa situasi harusnya lebih cepat pulih,” tambahnya menegaskan.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI dari Dapil Aceh, Ruslan Daud, mendesak Pertamina untuk segera mengatasi kelangkaan gas elpiji dan BBM yang melanda sejumlah daerah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor.

“Gangguan distribusi LPG di Aceh sangat serius. Jalur darat belum bisa dilewati karena banyak jalan yang terputus. Pertamina harus segera menyalurkan LPG melalui jalur laut atau udara agar kebutuhan masyarakat tidak terhenti,” ujar Ruslan dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu, (3/12).

Pemantauan di lapangan menunjukkan antrean panjang kendaraan di hampir seluruh SPBU di Aceh, mulai dari Kabupaten Bireuen, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Lhokseumawe, Aceh Utara, Langsa, Aceh Timur, Aceh Tamiang, hingga Bener Meriah dan Aceh Tengah.

“Masyarakat harus antre berjam-jam untuk mendapatkan BBM. Beberapa daerah bahkan sudah benar-benar kehabisan stok LPG dan BBM karena pasokan darat terputus. Ini tidak bisa dibiarkan. Pertamina harus bergerak cepat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ruslan juga meminta Pertamina menyiapkan langkah alternatif, termasuk membuka jalur distribusi baru, menyediakan armada darurat, dan menerapkan mekanisme penyaluran cepat agar suplai energi dapat menjangkau masyarakat terdampak.

“Kami berharap penanganan dilakukan segera agar kebutuhan energi warga tetap terpenuhi dan stabilitas distribusi kembali normal,” pungkasnya.