x

DKI Jakarta Raih Provinsi Terinovatif di Innovative Government Award 2025

waktu baca 4 menit
Rabu, 10 Des 2025 22:45 2 Azis Arriadh

TODAYNEWS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadi tuan rumah Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2025 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/12). Dalam acara yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri RI bersama Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri tersebut, Provinsi DKI Jakarta meraih penghargaan sebagai Provinsi Terinovatif Tahun 2025.

Pada kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mendorong seluruh pemerintah daerah membuka ruang kolaborasi guna memperkuat dan mempercepat transformasi tata kelola pemerintahan. “Bagi kami, IGA bukan hanya ajang kompetisi, melainkan sarana untuk memperkuat praktik baik antardaerah. Karena itu, Jakarta membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya bagi kementerian, pemerintah daerah lain, akademisi, dunia usaha, hingga komunitas riset global,” ujarnya.

“Sebuah kehormatan bagi Pemprov DKI Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan IGA 2025. Kami menyambut dengan hangat kehadiran Bapak dan Ibu di Kota Jakarta. Saya juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri atas terlaksananya agenda strategis ini,” imbuhnya.

Gubernur Pramono menegaskan, IGA tidak hanya menjadi panggung apresiasi, tetapi juga ruang pembelajaran bersama untuk mendorong pemerintahan yang adaptif, efektif, dan berorientasi pada hasil. Menurutnya, tema “Memperkuat Ekosistem Inovasi melalui Kolaborasi Multisektor” sangat relevan dengan kebutuhan tata kelola pemerintahan masa kini.

Ia menyebut, kehadiran akademisi, pelaku usaha, media, organisasi masyarakat sipil, hingga pemerintah daerah dalam forum ini menunjukkan bahwa inovasi lahir dari ekosistem yang terbuka, inklusif, dan saling menguatkan. “Ajang ini juga menjadi sarana memperkuat praktik baik antardaerah. Karena itu, Jakarta membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya bagi semua pihak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gubernur Pramono memaparkan langkah transformasi Jakarta sebagai kota global yang tangguh, berkelanjutan, dan tetap berpijak pada kekayaan budaya. Dalam lima tahun ke depan, Jakarta menargetkan masuk Top 50 Global Cities pada 2029 dan terus melaju menuju Top 20 pada 2045. Untuk mencapai visi tersebut, dibutuhkan inovasi terstruktur, berbasis data, serta didukung kolaborasi lintas sektor dan wilayah.

“Jakarta memperkuat pilar riset dan inovasi, meningkatkan investasi riset daerah, mengembangkan laboratorium kebijakan, serta memperluas jejaring peneliti dan inovator. Langkah ini kami lakukan untuk meningkatkan kualitas tata kelola dan pelayanan publik,” terangnya.

Sebagai wujud komitmen, Pemprov DKI juga menggerakkan Duta Inovasi Provinsi DKI Jakarta yang diharapkan mampu memastikan budaya inovasi terus hidup di seluruh lapisan birokrasi. “Para duta ini mengemban tugas penting untuk memastikan ‘virus inovasi’ terus menyebar di layanan publik Jakarta,” tambahnya.

Gubernur Pramono berharap sinergi yang terbangun dalam kegiatan ini dapat terus diperkokoh melalui diseminasi dan replikasi inovasi antardaerah. Ia juga mengajak seluruh kepala daerah mempererat silaturahmi, memperkuat jejaring kemitraan, dan meneguhkan komitmen bersama demi ekosistem inovasi yang berkelanjutan untuk kemajuan Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Pramono turut membagikan pengalaman Jakarta dalam menghadapi tantangan fiskal ketika dana bagi hasil dipotong sebesar Rp15 triliun. Jakarta tetap menjaga kualitas pembangunan melalui strategi creative financing dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak.

“Kami tidak boleh mengeluh. Yang kami lakukan adalah creative financing. Agar kualitas pembangunan tidak menurun, kami membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya dengan siapa pun,” tegasnya.

Ia mencontohkan kerja sama pemanfaatan ruang publik, seperti halte Transjakarta di Koridor Sudirman–Thamrin yang menggunakan skema naming rights (hak penamaan), serta berbagai langkah kreatif untuk menjaga inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru, termasuk mendorong pusat perbelanjaan memberikan diskon besar melalui insentif pajak.

Tidak hanya itu, Jakarta juga memperkuat digitalisasi pelayanan publik. Gubernur Pramono menawarkan kepada seluruh kepala daerah untuk mempelajari aplikasi JAKI, super-app milik Pemprov DKI Jakarta untuk memantau kinerja ASN, pelayanan publik, hingga perilaku masyarakat. “Kami membuka ruang seluas-luasnya bagi siapa pun yang ingin mempelajari JAKI, gratis,” ujarnya.

Selain itu, Gubernur Pramono memaparkan bahwa Pemprov DKI telah meluncurkan kompetisi digitalisasi pasar tradisional yang melibatkan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta bank-bank besar sebagai juri dan peserta. Ajang tersebut berhasil meningkatkan transaksi digital di Jakarta hingga 47 persen.

“Dengan cara-cara inovatif seperti ini, saya yakin setiap daerah memiliki pendekatan masing-masing. Jakarta pun tidak segan untuk belajar dari daerah lain,” pungkasnya.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

3 hours ago
5 hours ago
5 hours ago
9 hours ago

LAINNYA
x
x