TODAYNEWS.ID – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan tanggapannya usai Wakil Gubernur (Wagub) Erwan Setiawan menyentil Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman saat rapat paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar, Kamis (19/6/2025) lalu.
Dedi memberikan penjelasan saat paripurna dirinya memang tidak bisa hadir karena memiliki tugas penting lainnya.
Sehingga, dirinya menugaskan Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan untuk hadir dalam acara tersebut.
Sementara di sisi lain, Dedi menugaskan Sekretaris Daerah Herman Suryatman untuk mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, serta Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono ke lokasi bencana pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
“Pada waktu kemarin tidak hadir paripurna, pada waktu itu saya lagi ada tugas kemudian di paripurna saya menugaskan wakil gubernur,” kata Dedi dalam keterangannya.
“Di saat bersamaan ada Menko melihat bencana pergeseran tanah di Purwakarta. Saya harus nugasin siapa? Kalau Menko minimal harus didampingi Sekretaris Daerah, itu bagian dari menghormati pemerintah pusat. Jadi bagi tugas,” imbuhnya.
Dedi kemudian memuji sosok Sekda Jawa Barat Herman Suryatman yang dinilainya tidak hanya pandai mengurus administrasi pemerintahan.
“Sekda Jabar itu cerdas, pandai mengambil keputusan dan eksekutor. Biasanya Sekda itu administratif, nah Sekda Jabar itu bukan hanya administratif, dia berani dan pasang badan maju ke depan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sekda Herman dikatakan Dedi memiliki latar belakang semi militer, karena merupakan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Herman juga diketahui pernah menjadi seorang tentara dengan menjabat sebagai Perwira Pertama pada Korem 163/Wirasatya, Kodam IX/Udayana, Bali pada 1992.
Setelah itu, Herman berlanjut menjadi Perwira Intelijen Kodim 1619/Tabanan, Kodam IX/Udayana, Bali pada 1993 – 1994. Ia juga diketahui Sekolah Perwira Wajib Militer di Pusat Pendidikan Infantri (Puadikif) Pusat.
“Jadi menang petarung, dia bukan hanya orang administratif, orang lapangan,” tuturnya.
Adapun sentilan Wagub Erwan kepada Sekda Herman ini disampaikan langsung dalam kegiatan formal, di mana saat itu terdapat perwakilan fraksi untuk menyampaikan pandangan-pandangannya.
“Dan juga sekalian tanyakeun kamana wae (tanyain kemana aja) Sekda gitu,” kata Erwan disambut tepuk tangan anggota DPRD yang menghadiri rapat paripurna.
“Selama saya paripurna mewakili Pak Gubernur belum pernah saudara Sekda hadir dan sekarang pun di kantor nggak pernah ada, coba tanyakan yang terhormat anggota DPRD, terimakasih,” lanjut Erwan.
Menanggapi hal itu, Herman menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan ketidakhadirannya karena sedang menjalankan tugas dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
“Hatur uninga, patali jadwal Pak Gubernur sareng disposisi beliau tiasa ditingal di update protokol. (Dikarenakan bentrok dengan jadwal pak gubernur dan disposisi beliau, bisa dilihat di update protokol),” pungkasnya.
146 Total Count
Tidak ada komentar