TODAYNEWS.ID – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mengintensifkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di berbagai lapak penjualan.
Pemeriksaan ini mulai dilakukan sejak Senin (26/5) dan akan berlangsung hingga dua hari sebelum perayaan Idul Adha.
Sunarno Aristono, Kepala Bidang Peternakan DKPP Surabaya, menyebut bahwa timnya menyisir seluruh kecamatan untuk memastikan hewan-hewan yang dijual bebas dari penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), LSD (Lumpy Skin Disease), maupun antraks.
“Pengecekan kami lakukan menyeluruh: mata harus bening, bulu terlihat sehat dan mengilap, tidak ada luka di mulut dan kaki, kotoran normal, suhu tubuh stabil, gigi sudah poel sebagai tanda usia di atas dua tahun, serta postur tubuh tegap dan seimbang,” papar Aris.
Dari hasil pemeriksaan hari pertama, ditemukan beberapa hewan dalam kondisi kurang prima. Ia menyebutkan, gangguan kesehatan ini umumnya terjadi akibat perjalanan panjang dari daerah asal menuju Surabaya.
“Biasanya karena kedinginan di jalan, kena hujan, atau stres sehingga kembung dan nafsu makan turun. Hewan seperti ini langsung kami pisahkan untuk diberi vitamin dan pengawasan khusus,” jelasnya.
Pemeriksaan ini akan dilakukan serentak di seluruh wilayah Surabaya, mencakup 31 kecamatan dan 154 kelurahan. Lapak-lapak yang telah menjalani pemeriksaan dan hewannya dinyatakan sehat akan mendapatkan surat keterangan resmi dan stiker penanda dari pejabat otoritas veteriner.
“Dengan penandaan ini, masyarakat bisa lebih tenang karena tahu hewan yang dibelinya layak dan sehat untuk kurban,” tutup Aris.
Caption: Pemkot Surabaya mulai cek kesehatan hewan kurban yang dijual dilapak. Foto: Diskominfo Surabaya
Tidak ada komentar