Cegah Pencemaran, Pemkot Surabaya Sisir Sungai Awasi Limbah Kurban
Caption: Pemkot Surabaya masih temui warga cuci rumen di sungai. Foto: PramithaTODAYNEWS.ID – Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan patroli susur Sungai Kalimas, Jumat pagi (6/6/2025), sebagai langkah pencegahan pencemaran air akibat limbah kurban, terutama isi perut hewan atau rumen.
Kegiatan dimulai dari kawasan Taman Asreboyo, Jalan Ngagel, sekitar pukul 10.00 WIB. Tim menyusuri aliran sungai sambil memantau aktivitas warga di sekitar bantaran.
Selama patroli berlangsung, petugas mendapati dua kelompok warga yang mencuci limbah isi perut hewan kurban langsung di sungai. Aksi tersebut langsung dihentikan dan para pelaku diberikan pengarahan.
“Kami temukan dua titik warga yang masih mencuci rumen di sungai. Padahal sebelumnya sudah kami edarkan imbauan melalui surat resmi,” ujar Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto.
Tak hanya menegur, tim DLH juga membagikan karung kepada warga untuk menampung limbah hewan sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terdekat.
“Solusinya kami beri karung agar rumen tidak langsung dibuang ke sungai. Nantinya bisa dibawa ke TPS,” jelas Dedik.
Ia menambahkan, masyarakat tetap diperbolehkan membilas peralatan atau noda darah di sungai selama tidak membuang limbah padat seperti isi perut hewan.
“Kalau hanya membilas sisa darah atau kotoran ringan masih bisa ditoleransi. Tapi untuk rumen harus dibuang terpisah,” tegasnya.
DLH juga mengingatkan, bagi warga yang tertangkap tangan mencemari sungai dengan rumen bisa dikenai sanksi tindak pidana ringan sesuai Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016, dengan denda mulai dari Rp75 ribu hingga Rp300 ribu.
“Meski kali ini tidak tertangkap langsung saat membuang, ke depan kami akan tindak lebih tegas,” imbuh Dedik.
Patroli akan terus dilakukan hingga Minggu mendatang, mengingat proses penyembelihan hewan kurban biasanya berlangsung hingga dua hari setelah Iduladha.
56 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
