BYD Targetkan Jual 1 Juta Mobil di Pasar Global pada 2025

TODAYNEWS.ID – Perusahaan otomotif asal China, BYD, menargetkan penjualan sekitar satu juta mobil energi baru di pasar internasional sepanjang 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Li Yunfei, manajer umum merek dan humas BYD.

CarNewsChina pada Kamis melaporkan, penjualan kendaraan BYD di luar negeri terus melonjak sejak 2022.

Baca Juga

2 bulan  lalu

Libur Panjang, Jangan Lupa Cek Kondisi Ban Sebelum Bepergian

67 Azis Arriadh

Sebagai produsen kendaraan energi baru terbesar di dunia, BYD berhasil menjual 417.204 unit mobil di luar China sepanjang 2024. Sementara dalam enam bulan pertama 2025, perusahaan ini sudah mencatat lebih dari 472.000 unit terjual.

Mengutip The 21st Century News Group, Li Yunfei menegaskan ambisi BYD untuk menggandakan penjualan mobil di luar negeri dibanding capaian pada paruh pertama 2025.

Jika target tersebut tercapai, BYD berpeluang bersaing ketat dengan eksportir mobil besar asal China lainnya seperti SAIC dan Chery.

Baca Juga

2 bulan  lalu

AION UT Resmi Dirilis di Indonesia, Harga Mulai Rp325 Juta

121 Azis Arriadh

Saat ini BYD sudah menjual kendaraan di lebih dari 100 pasar internasional. Perusahaan juga mengoperasikan pabrik di luar negeri, termasuk di Uzbekistan dan Thailand.

Tak hanya itu, BYD berencana membangun fasilitas produksi baru di Turki, Hungaria, Brasil, dan sejumlah negara lain untuk mengurangi beban tarif.

Pada bulan lalu, BYD mengirim lebih dari 900 unit mobil listrik BYD Dolphin buatan Thailand ke Jerman, Belgia, dan Inggris. Langkah ini ditempuh untuk menghindari tarif tambahan sebesar 20,7 persen di atas bea masuk 10 persen yang berlaku.

Penjualan internasional menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi BYD.

Menurut laporan Rodium Group tahun 2024, BYD meraup keuntungan sekitar 5.000 dolar AS atau Rp82 juta dari setiap unit yang dijual di Eropa, meski harus menghadapi tarif tinggi.

Sebagai perbandingan, laba bersih BYD per unit mobil yang dijual di pasar domestik China tahun lalu hanya sekitar 9.000 yuan atau 1.260 dolar AS, setara Rp20 juta.

Ekspor kian krusial bagi BYD mengingat pertumbuhan penjualan di dalam negeri mulai melambat.

Berdasarkan data China EV DataTracker, dalam tujuh bulan pertama 2025 BYD berhasil menjual 2.458.914 mobil penumpang secara global, naik 26,2 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Namun, laju pertumbuhan mulai melambat pada Juli 2025. Sepanjang bulan itu, penjualan mobil penumpang BYD hanya mencapai 341.030 unit, naik tipis 0,1 persen dibanding Juli tahun sebelumnya.