BMKG Ungkap Sudah Peringatkan Akan Terjadinya Cuaca Ekstrem Sebelum Bencana Sumatera Terjadi

TODAYNEWS.ID – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Teuku Faisal Fathani, mengatakan sampai kini belum ada informasi terbaru akan adanya cuaca ekstrim di wilayah Sumatera.

Hal itu disampaikan pasca terjadinya bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya belum ditemukan atau hilang.

Baca Juga

1 minggu  lalu

Pemerintah Berpotensi Dapat Tambahan Saham PT Freeport

13 Dhanis Iswara

“Kalau cuaca ekstrim di daerah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, belum ada informasi berikutnya, belum terjadi,” kata Faisal kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

“Kalau untuk di daerah Aceh kemudian Sumatera Utara dan Sumatera Barat, relatif kondisi cuacanya, cuaca ekstrim sudah lewat ya, tidak terjadi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Fiasal mengungkapkan bahwa pihaknya telah memperingatkan tentang adanya potensi cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Sumatera sejah jauh-jauh hari sebelum bencana itu terjadi.

Baca Juga

1 hari  lalu

KPK Tahan Dua Tersangka Baru Kasus Korupsi Proyek Jalur Kereta DJKA

9 Afrizal Ilmi

“Jadi saya jelaskan sekali lagi, jadi 8 hari sebelumnya kita mendeteksi akan terjadi cuaca ekstrim karena ada anomali di atmosfer, ada monsoon Asia, seruakan dingin dari arah utara,” kata Faisal.

“Jadi dengan kondisi ini kita memprediksi ada cuaca ekstrim, itu sejak 8 hari, tapi bibit siklon itu mulai terbentuk pada tanggal 21 November, jam 7 UTC jadi disanalah kita mendeteksi bibit siklon,” tambahnya.

Untuk itu, BMKG kata Faisal, telah membangun komunikasi dengan semua pihak terkait akan potensi terjadinya cuaca ekstrim, termasuk menyampaikan hal tersebut kepada media massa dalam bentuk presa release.

“Dan kita mengeluarkan lagi press release, jadi press release kita, komunikasi kita ke pemerintah daerah semua stakeholders itu berlangsung selama beberapa tahap. Jadi 4 hari sebelum terjadi siklon yang tanggal 25 itu, bibitnya sudah terdeteksi tanggal 21, itu kita melakukan disiminasi informasi, SMS WA blasting dan sebagainya di grup-grup BPPD di daerah,” pungkasnya.