TODAYNEWS.ID – Viral di media sosial armada Trans Semarang yang pintunya tidak bisa tertutup langsung mendapat tanggapan dari Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto.
Pihaknya mengaku telah menindaklanjuti armada yang ada pada koridor IV. Pihaknya telah mengecek dan menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat soal pintu armada yang terbuka.
Haris menyebut ada kerusakan pada seal hidrolis yang membuat pintu armada tidak bisa langsung menutup.
“Jadi, seal hidrolisnya bocor. Sebenarnya, bisa nutup cuma delay karena seal bocor jadi tekanan anginnya untuk mendorong kurang maksimal,” kata Haris, Kamis (10/4/2025).
Haris mengungkapkan, peremajaan armada rencananya dianggarkan pada anggaran murni APBD 2026. Dia berharap, BLU mendapat alokasi anggaran untuk peremajaan pada tahun depan.
“Rencana dengan anggaran murni, harapannya ada anggaran tahun depan,” ujarnya.
Sebelumnya, Haris menyebut, jumlah keseluruhan armada Trans Semarang yang melayani masyarakat sebanyak 305 unit. Hingga saat ini, sudah ada 66 armada sudah diremajakan.
“Lebih kepada mesinnya kalau bicara peremajaan. Karena kondisi BBM kita sedang kurang sehat. Mesin paling ideal mesin euro 6,” tutur Haris,
Dia berharap, seluruh armada bisa dilakukan peremajaan, termasuk armada di Koridor 1 dan 5 yang merupakan aset pemerintah.
“Insyaallah tahun ini akan kami prioritaskan kajian untuk peremajaan. Bus pemerintah armada terakhir sudah 7 – 9 tahun lalu. Sudah waktunya (peremajaan),” terangnya.
Diakui Haris, memang banyak faktor yang menyebabkan kurang maksimalnya pelayanan Trans Semarang, termasuk terjadinya cumi-cumi darat atau asap pekat.
Dia menuturkan, nilai kontrak BLU dengan pihak ketiga masih sama sejak 2023. Ini dinilai tidak relevan dengan tuntutan kepada para operator untuk memberikan layanan yang prima.
“Ketika kami menekankan pelayanan prima kepada konsorsium, ada sedikit ketidakrelevanan antara jasa yang dibayar dengan realita di lapangan,” pungkasnya.