Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal. Foto: IstTODAYNEWS.ID – Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal, meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk terus memperkuat kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam memberantas judi online (judol) secara komprehensif dan berkelanjutan.
“Pemblokiran penting, tetapi yang lebih penting adalah mengungkap dan memutus jaringan judi online yang beroperasi di Indonesia, termasuk aktor intelektual dan aliran dananya,” tegas Deng Ical sapaannya, Selasa (30/12/2025).
Menurutnya langkah tegas Polri yang telah memblokir sebanyak 231.517 konten judol serta menangkap 741 tersangka yang terlibat dalam praktik perjudian daring selama 2025 patut diapresiasi.
Ia menilai langkah tersebut sebagai bukti keseriusan aparat penegak hukum dalam melindungi masyarakat dari dampak destruktif judi online yang merusak ekonomi keluarga dan tatanan sosial.
“Langkah Polri patut diapresiasi. Pemblokiran ratusan ribu akun dan penangkapan ratusan tersangka menunjukkan negara hadir melawan kejahatan digital yang sangat merugikan masyarakat,” ujar Deng Ical.
Menurut Deng Ical, judol telah menjadi ancaman serius bagi generasi muda dan stabilitas sosial. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa perang terhadap judol harus terus digalakkan melalui penegakan hukum yang tegas, kolaborasi lintas lembaga, serta edukasi publik yang masif.
“Negara tidak boleh kalah. Judi online adalah musuh bersama dan harus dilawan secara serius dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Untuk itu, Deng Ical ini meminta Polri dan Komdigi untuk memberantas judol tidak hanya berhenti pada pemblokiran akun semata, tetapi hingga ke akarnya.
“Berantas judol sampai ke akar-akarnya,” tegas Politikus PKB itu.