Bikin Partai Mahal, Citra Institute: Tren Sekarang Harus Ada Bandar
Caption: Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan. Foto: Dok Pribadi TODAYNEWS.ID – Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan menyebut biaya membentuk partai politik (parpol) sangat mahal.
Pernyataan tersebut disampaikan Yusak menanggapi gagasan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mendirikan Partai Super Tbk.
Ia mengatakan, mahalnya biaya mendirikan partai politik yang menyebabkan pemilik modal berkuasa atas partai tersebut.
“Mahalnya biaya politik pendirian parpol ini yang menjadi celah penguasaan parpol oleh individu atau kelompok tertentu yang punya modal,” katanya kepada TODAYNEWS, Kamis (13/3/2025).
“Jadi memang harus ada cukong atau bandar. Trennya selama ini seperti itu, di mana parpol dikuasai oleh segelintir elite yang punya modal,” tambahnya.
Ia menilai, wacana Jokowi mendirikan Partai Super Tbk agar mantan Walikota Solo tetap eksis di perpolitikan Tanah Air.
“Apapun model partainya, saya kira Jokowi sedang menegaskan perlunya bergabung atau mendirikan parpol agar bisa tetap eksis di politik,” ujarnya.
“Intinya Jokowi masih akan terus berpolitik pasca dipecat PDIP,” sambungnya.
Partai Super Tbk pertama kali digagas oleh Jokowi. Di mana, kata dia, partai tersebut tidak hanya dimiliki kelompok tertentu.
“(Partai Super Tbk) Partai yang terbuka, yang super terbuka yang nanti pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya, dan itu betul partai milik bersama,” kata Jokowi.
Meski begitu, Jokowi mengaku belum dapat menjelaskan lebih jauh terkait mekanisme partai tersebut.
Ia menyebut bahwa Partai Super Tbk saat ini masih dalam proses gagasan, namun sudah diakomodir Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Partai Super Tbk yang saya sampaikan juga kepada relawan-relawan tanggapannya seperti apa terhadap gagasan ini dan ternyata tahu-tahu sudah diambil, sudah diakomodir oleh PSI yang kurang lebih menurut saya konsepnya hampir-hampir mirip, tetapi dimodifikasi sedikit oleh apa PSI seperti itu,” tandas Jokowi.
72 Total Count
Pos terkait
Berita Favorit
