x

Bhima Celios soal BPI Danantara: Kepentingan Politik Masih Dominan

waktu baca 2 menit
Selasa, 25 Feb 2025 08:37 193 Gibran Negus

JAKARTA, todaynews.id – Direktur Eksekutif dari Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengingatkaan tata kelola BPI Danantara harus dilakukan secara profesional.

Meski terdapat tokoh-tokoh politik di Danantara, kata Bhima, lembaga tersebut harus terbebas dari intervensi dan kepentingan politik.

“Gimana Indonesia bisa sama Danantaranya dengan Temasek Holdings ya, kalau kepentingan politiknya saat ini masih menjadi dominan,” katanya kepada TODAYNEWS, Selasa (25/2/2025).

Ia mengatakan, bos-bos Danantara harus berupaya keras mendatangkan investasi ke Indonesia.

“Jadi itu harusnya tertuang untuk menjadi harapan-harapan bisa menarik investasi, ini harusnya tertuang dalam pemilihan board,” pungkasnya.

Peluncuran Danantara

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) tentang Badan Pengelola Investasi Daya Nusantara (BPI Danantara).

Presiden Prabowo menandatangani Undang-undang No 1 Tahun 2025 tentang Perubahan ketiga atas UU No 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola Badan Pengelola Investasi Danantara.

Penandatangan itu berlangsung di Istana Kepresidenan. Hal ini juga sebagai tanda bahwa Presiden Prabowo resmi meluncurkan BPI Danantara.

Tidak hanya, Presiden Prabowo juga teken Keppres tentang pengangkatan dewan pengawas di BPI Danantara.

Terlihat dalam YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo didampingi sejumlah, salah satunya Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Investasi Rosan Roeslani.

“Keputusan Presiden nomor 30 tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia,” ujar Prabowo.

Kelola Ribuan Triliun

Presiden Prabowo sebelumnya pernah mengatakan bahwa Danantara menjadi lembaga yang mengelola investasi besar di Indonesia.

Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam acara World Government Summit 2025 pada Kamis (14/2/2025).

Danantara nantinya akan mengelola aset US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.715 triliun (kurs Rp 16.350).

“Danantara akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari bulan ini,” tegas Prabowo dalam video paparannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/2) lalu.

Post Views163 Total Count
LAINNYA
x