x

BGN Bantah Ada Kebijakan Menu Makanan Mentah di Program MBG

waktu baca 3 menit
Rabu, 25 Jun 2025 15:45 26 Gibran Negus

TODAYNEWS.ID – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Danan Hindayana mengklaim bahwa tidak pernah ada kebijakan penyaluran bahan baku mentah di dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam keterangannya, sosok yang akrab disapa Dadan itu menyebut sejak dibentuk Presiden Prabowo, program MBG ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan gizi anak bukan pemberian bahan baku.

Oleh karena itu, ia membantah dengan tegas soal isu mengenai kebijakan penyaluran bahan baku mentah Program MBG tersebut.

“Tidak pernah ada kebijakan menyalurkan bahan baku, karena program kita adalah program makan bergizi gratis, (ini) intervensi gizi, bukan memberikan bahan baku,” kata Dadan dikutip Rabu (25/6/2025).

Di sisi lain, Dadan menyayangkan adanya pihak-pihak yang malah memperbesar isu-isu penyaluran bahan mentah tersebut. Padahal, menurut Dadan kasus itu hanya terjadi satu dari total keseluruhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebanyak 1.885.

“Sekarang telah ada 1.885 SPPG. Kalau satu berbeda, itu artinya yang salah interpretasi, yang 1 bukan yang 1.854,” ujar Dadan.

“Artinya yang lain solid memahami prosedur yang dikeluarkan badan gizi. Itu (oknum) yang berinisiatif, karena mikirnya mau libur, bahan awet, ya bahan baku,” sambung Dadan.

Meski begitu, Dadan menuturkan
skema pemberian MBG di periode libur sekolah sangar bergantung dari kesediaan peserta didik untuk
datang ke sekolah masing-masing.

Dadan mengungkapkan, peserta didik juga telah disosialisasikan untuk tetap datang ke sekolah menjemput MBG meski telah menjalani libur panjang.

“Kita harus tahu bahwa siswa itu bisa saja berasal dari daerah yang jauh, karenanya sangat tergantung kesediaan anak hadir di sekolah. Kalau bersedia datang, semisal seminggu sekali, maka pada saat datang kita beri makan, makanan segar,” ungkap Dadan.

“Kemudian dibekali dua hari dengan makanan siap makan. Contohnya telur rebus, buah, susu, kacang, dan mungkin kue kering portifikasi. Ya bukan bahan mentah, enggak ada kebijakan,” ujarnya.

Di sisi lain, Dadan mengatakan, apabila nantinya para peserta didik maupun orang tua wali tidak hadir ke sekolah, maka program MBG akan dihentikan sementara sampai aktivitas sekolah normal kembali.

Dadan menambahkan, selain MBG masih ada program lainnya yang dapat membantu orang tua wali dan peserta meski masuk liburan sekolah.

“Tetapi jangan lupa bahwa setiap SPPG masih melayani kelompok ibu hamil, ibu menyusui, anak balita. Dan ini tidak mengenal hari libur, karena pengirimannya ke rumah masing-masing atau ke posyandu, dilakukan enam hari,” tutup Dadan.

Sebagai informasi, program MBG sebelumnya telah kembali menjadi
sorotan usai ramai ditemukan ada bahan mentah dan juga makanan ringan yang masuk dalam menu.

Adapun bahan-bahan mentah itu yakni makanan ultra-proses, dan kudapan ringan tinggi gula yang masuk dalam menu MBG.

Temuan pemberian bahan mentah di menu MBG itu telah terungkap di sebagian wilayah Tangerang Selatan, Banten. (GIB)

Post Views27 Total Count
LAINNYA
x