x

Besok, Komisi V DPR Panggil Menhub Buntut Insiden Terbakarnya KM Barcelona

waktu baca 2 menit
Selasa, 22 Jul 2025 19:28 45 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, mengatakan bahwa pihaknya bakal memanggil Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi terkait insiden terbakarnya KM Barcelona V di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Lasarus menekankan, pihak Kemenhub harus memberikan penjelasan terkait perbedaan jumlah penumpang yang tercatat dalam manifes perjalanan terdapat 280 penumpang kapal, namun setelah seluruh penumpang berhasil dievakuasi ditemukan terdapat 580 penumpang.

“Kami akan panggil nanti Menteri Perhubungan, kenapa kapal bisa berlayar dengan kondisi seperti ini? Ini KSOP-nya bagaimana ini? Harusnya kapal itu kan di-clearance dulu, ada pengawasan yang cukup,” kata Lasarus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

“Penumpangnya di manifes 280, yang ditemukan itu ada sebanyak 580, beda 300, kemudian yang meninggal tadi saya dapat informasi, sudah dapat dipastikan meninggal itu 3. Dua dalam kondisi kritis,” tambah Lasarus mengungkapkan.

Terkait perbedaan data jumlah penumpang yang tercatat dalam manifes kata dia, harus ada pihak yang bertanggung jawab, termasuk penyebab terbakarnya KM Barcelona V.

“Iya, harusnya KSOP itu bertanggung jawab penuh, semua kapal sebelum berlayar itu kan harus diotorisasi dulu, ini boleh berlayar, ini tidak boleh berlayar, itu ada penanggung jawabnya, itu ada KSOP, ada kepala pelabuhan, ada yang mengepalai disitunya,” tegasnya.

Untuk itu, kata Lasarus, Komisi V DPR bakal memanggil Menhub serta Dirjen Perhubungan Laut pada Rabu 23 Juli 2025 untuk meminta penjelasan terkait hal ini.

“Kita mungkin besok kita akan panggil, kita liat kesiapan dulu Pak Menteri ada di mana posisi, saya belum nyambung ini, mudah-mudahan nanti Pak Menteri ada, besok kita bisa rapat, setidaknya pun kalau tidak dengan Menteri, besok kami Dirjen lautnya kami panggil, kalau misalnya Menteri tidak ada,” pungkasnya.

Sebab menurutnya, perbedaan angka 300 penumpang ini merupakan faktor kesengajaan yang harus dijelaskan oleh Kemenhub.

“Kalau menurut saya beda tiga ratus ini unsur kesengajaan. Nah terkait dengan unsur kesengajaan ini, apakah ini melebihi kekuatan kapal atau jumlah penumpang? Harusnya mungkin kapal ini memang muatnya hanya 280, tapi dinaikin orang sampai 580, ini juga belum bisa kita jawab,” demikian Lasarus.

Post Views46 Total Count
Iklan

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

2 hours ago
3 hours ago
3 hours ago
3 hours ago

LAINNYA
x