x

Banyak Anggaran TA 2024 Tersisa, Bawaslu Jelaskan 3 Penyebabnya

waktu baca 2 menit
Selasa, 8 Jul 2025 14:37 19 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja, menjelaskan soal penggunaan anggaran TA 2024 yang masih menyisakan 12,75 persen dari Pagu Anggaran yang dianggarkan.

Kata Bagja, tidak terserapnya seluruh anggaran dikarenakan, lembaganya mengalokasikan untuk dana save Pilkada serentak 2024.

“Jadi, 2024, pertama kan ada Pilkada, kan ada dana save Pilkada, kan kita lagi running,” kata Bagja kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).

Sebagai informasi, berdasarkan laporan Bawaslu ke Komisi II DPR, realisasi anggaran Bawaslu pada TA Anggaran 2024 menghabiskan Rp15.689.749.723.704, atau berdasarkan persentase sekitar 87,24 persen, sehingga menyisakan anggaran Rp2.294.253.540.396.

Selain itu, kata Bagja, besarnya sisah anggaran Bawaslu dikarenakan adanya pengurangan program, sehingga berdampak pada tidak terpakainya anggaran yang sudah dianggarkan.

“Pada saat sebelum pemungutan suara Pilkada kan sudah ada kegiatan-kegiatan dari mulai Maret, dan kawan-kawan sehingga kemudian itu salah satunya untuk mengurangi apa yang direncanakan,” jelas Bagja.

Selain itu, sedikitnya sengketa anggaran juga menjadi penyebab banyaknya anggaran yang tak terpakai.

“Kemudian juga kedua jumlah penahan pelanggaran dan sengketa juga menurun karena kan itu basisnya satu, berapa jumlah penahan pelanggaran dan jumlah sengketa proses yang dilakukan di Bawaslu paling besar berapa Nah itu yang kemudian harus dikembalikan, begitu,” jelas Bagja.

Seperti diketahui, penggunaan anggaran Bawaslu tahun 2024 menjadi sorotan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR dengan KPU dan Bawaslu, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Anggota Komisi II DPR RI, Giri Ramanda Kiemas, menyebut Bawaslu kurang pandai dalam menghabiskan dan mengelola anggaran, sehingga hal ini berbanding terbalik dengan KPU.

“Saya sangat mengapresiasi KPU yang capaiannya di angka 99 persen, artinya KPU sangat pintar menghabiskan anggaran,” kata Giri di ruang rapat Komisi II DPR.

“Akan tetapi ini tidak sama dengan kawan-kawan di Bawaslu, itu sepertinya kurang pintar menghabiskan anggaran karena masih 87 persen,” tambah Giri.

Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan itu pun mengingatkan kepada Bawaslu agar lebih pintar dalam menyusun kebutuhan anggaran, sehingga tidak tersisa terlalu besar.

“Artinya begini kawan-kawan dalam menyusun anggarannya harus dibuat yang lebih efisiensi lagi agar anggaran tersisa tidak sedemikian besar,” pungkasnya.

Post Views20 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA
    x