TODAYNEWS.ID – Komisaris PT Pupuk Kaltim, Azis Samual melalui sambungan seluler menjelaskan bahwa pendistribusian pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh seluruh anak perusahaan Pupuk Indonesia telah berjalan dengan efisien dan efektif sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Perpres Nomor 6 Tahun 2025 dan Permentan Nomor 15 Tahun 2025.
“Sebagai Komisaris Pupuk Kaltim, kami langsung turun ke petani untuk memastikan tentang ketersediaan dan pendistribusian pupuk bersubsidi agar diterima para petani penerima manfaat. Seperti pada tanggal 15 – 19 Juli 2025, kami dari Dewan Komisaris Pupuk Kaltim langsung melakukan kunjungan ke petani di Maros dalam rangka memastikan ketersediaan dan pendistribusian pupuk bersubsidi untuk menghadapi masa tanam 2025. Demikian juga pada 18 September 2025, kami juga mengadakan kunjungan langsung ke petani di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.” Kata Azis.
Berdasarkan data yang disampaikan Azis bahwa per 16 September 2025 Pupuk Indonesia menyediakan stok pupuk bersubsidi sebesar 11.384 ton yang dapat dimanfaatkan oleh petani terdaftar dengan rinciannya sebagai berikut 6.657 ton Urea, 4.036 ton NPK Phonska, 625 ton NPK Kakao, dan 65 ton Organik.
Sedangkan dari sisi penyaluran, Azis menambahkan bahwa Pupuk Indonesia berhasil menyalurkan sebesar 58.711 ton setara 56% dari alokasi sebesar 105.363 ton per tanggal 15 September 2025. Rinciannya pupuk yang tersalurkan ke petani terdaftar yaitu Urea 21.043 ton, NPK Phonska 33.432 ton, NPK Kakao 4.201 ton, dan Organik 35 ton.
Namun sangat disayangkan adanya orang yang tidak bertanggungjawab seperti Saudara Kisman dalam sebuah tayangan Podcast yang menyebarkan informasi hoax dan fitnah terhadap Dirut Pupuk Indonesia, Menteri Pertanian, dan Menko Pangan.
Dia mengatakan bahwa pengelolaan pupuk bersubsidi dan pupuk komersial itu dilakukan oleh orang-orang yang ada di sekitar Dirut Pupuk Indonesia Menurut Azis, pernyataan ini omong kosong dan merupakan pembunuhan karakter (character assassination) yang keji yang dapat dikategorikan sebagai pencemaran nama baik.
Azis menambahkan bahwa Saudara Kisman adalah orang yang bermasalah di Maluku.
“Kisman ini pernah diusulkan Gubernur Maluku, Murad Ismail pada saat itu untuk menjadi Komisaris di Bank Pembangunan Daerah Maluku (BPDM). Tetapi kemudian pencalonan itu dibatalkan karena yang bersangkutan belum lagi menjabat sebagai Komisaris sudah memeras para Kepala Dinas di Pemda Provinsi Maluku. Jadi dia ini hanya cari panggung untuk memeras orang saja karena itu memang kebiasaannya yang sudah dipahami masyarakat luas di Maluku. Jadi Kisman ini orang yang tidak memiliki pekerjaan dan hanya bisa memprovokasi saja karena dia berbicara hanya berimajinasi tanpa data.” Imbuh Azis.
Tidak ada komentar