Arus Survei Indonesia soal Usulan Bentuk Koalisi Permanen: Biasanya Partai Pragmatis

TODAYNEWS.ID – Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an menilai, pembentukan koalisi permanen merupakan usulan yang positif.

Ia memandang, koalisi permanen dapat terwujud jika partai politik yang berada dalam satu koalisi saling berkesinambungan.

Baca Juga

1 minggu  lalu

Komisi XI Usulkan Relaksasi Kredit bagi UMKM Terdampak Bencana di Sumatera

9 Dhanis Iswara

“Untuk memastikan satu koalisi yang utuh, tidak kemudian nanti pecah di tengah jalan,” katanya kepada TODAYNEWS, Jumat (12/12/2025).

Kendati begitu, ia menyadari jelang pemilihan umum (Pemilu) 2029, partai politik akan mulai berhitung kekuatan koalisi yang terbentuk.

“Biasanya partai-partai secara pragmatis akan mengikuti bandul politik yang ada,” ujarnya.

Baca Juga

1 hari  lalu

Hadiri Knowledge Management Award 2025, Gubernur Pramono Dukung Penguatan Karakter ASN

5 Azis Arriadh

Ia menilai, jika terdapat partai dalam koalisi yang memiliki kepentingan berbeda, maka koalisi permanen akan sulit terwujud.

Oleh karena itu, Ali Rif’an menyarankan agar dilakukannya komitmen bersama antara partai politik pengusung calon presiden-wakil presiden.

“Menurut saya, perlu ditekankan pra kandidasi dan pasca kandidasi. Pra kandidasi itu ketika memang sejak awal dia dibarisan calon A. Kalau calon A kalah, ya sudah dia sebagai oposisi. Misalkan calon A memang ya dia di pemerintahan,” pungkasnya.

Bahlil Usul Koalisi Permanen

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadali mengusulkan pembentukan koalisi permanen. Hal tersebut disampaikan Bahlil saat berpidato di Puncak HUT ke-61 Partai Golkar, Jumat (5/12/2025).

“Perlu dibuatkan koalisi permanen,” ujarnya. Ia merasa tidak banyak partai yang bisa setia dengan satu koalisi. “Jangan koalisi on-off, on-off, jangan koalisi in-out, jangan koalisi di sana senang, di sini senang, di mana-mana hatiku senang,” tambahnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu mengatakan, partai koalisi harus merasakan penderitaan yang sama, jangan hanya mencari senangan saja. “Kalau mau menderita bareng-bareng, kalau mau senang, senang bareng-bareng,” ujarnya.

Ia menuturkan sikap kedewasaan dan berpegang teguh terhadap prinsip sangat penting dalam pembentukan koalisi yang kokoh. “Ini butuh gantleman yang kuat,” tuturnya.

Ia menilai, stabilitas politik antara partai pendukung pemerintahan sangat penting dalam mengawal seluruh program pemerintah.