x

Anies Baswedan Soroti Tren PHK dari 2023 Hingga 2025

waktu baca 2 menit
Jumat, 10 Okt 2025 16:00 1 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus mengalami peningkatan di setiap tahunnya.

Anies mengungkapkan, dari tahun 2023 hingga 2025, kasus PHK terhadap dunia kerja di Indonesia semakin mengkhawatirkan.

“Di tahun 2023, ada 64 ribu kasus, 2024 melonjak jadi 77 ribu kasus, dan baru setengah tahun ini di 2025 sudah lebih dari 42 ribu orang kehilangan pekerjaan,” kata Anies dalam unggahan video di media sosial Instagram pribadinya, dikutip pada Jumat, (10/10/2025).

Atas kondisi tersebut kata Anies, banyak para orang tua yang harus berjuang mati-matian untuk bisa menghidupi dan mencukupi kehidupan keluarganya.

“Di balik angka-angka ini, ada ayah yang harus begadang memikirkan tagihan listrik, ada ibu yang harus menjelaskan ke anak kenapa tidak bisa beli susu, ada anak muda fresh graduate yang mimpinya buyar,” sesal Anies.

Mantan capres di Pilpres 2024 itu menyebut, banyak kasus pekerja yang terkena PHK harus membanting setir dengan merubah siklus pekerjaan sebelumnya.

Bahkan Anies menyebut, tak sedikit yang beralih ke sektor informal setelah PHK terjadi karena sulitnya mencari pekerjaan.

“Yang lebih menyakitkan, sebagian besar dari mereka tidak pindah ke pekerjaan formal baru, tapi justru jatuh ke sektor informal. Berdagang kecil-kecilan, jualan online yang seadanya, ojek online atau jadi pekerja serabutan,” ungkapnya.

Untuk itu Anies menilai, pekerjaan pengganti tersebut bukan justru menyelesaikan masalah, tetapi hanya menunda kekhawatiran mereka karena tak memiliki pekerjaan yang jelas.

“Memang ada penghasilan, tapi hidup jadi tidak pasti. Tidak ada BPJS, tidak ada THR, apalagi bicara pensiun. Jadi wajar kalau banyak yang merasa, ‘Kerjaan sih ada, tapi hidup tetap susah,’” pungkasnya.

Post Views2 Total Count

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

22 hours ago
23 hours ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x
x