TODAYNEWS.ID – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) turun ke jalan dan memadati Kantor Gojek di Jalan Ngagel, Surabaya, Selasa (20/5), dalam aksi protes menuntut penurunan potongan aplikasi yang dinilai memberatkan para mitra driver.
Aksi dimulai dengan longmarch dari Jalan Ahmad Yani dan mencapai lokasi sekitar pukul 11.24 WIB. Massa yang datang membawa berbagai spanduk dan banner berisi aspirasi dan tuntutan.
Tak lama setelah berorasi selama beberapa menit, perwakilan Gojek Jawa Timur, Sarwo Adi, muncul menemui massa. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan komitmen Gojek untuk mendengar keluhan para mitra.
“Kami terbuka terhadap perjuangan teman-teman driver. Kemarin sudah ada audiensi di DPRD Jatim, dan siang ini kami juga hadir di Kantor Gubernur untuk melanjutkan pembahasan bersama pemerintah,” kata Sarwo di hadapan para pengemudi.
Namun, sesaat setelah pernyataan itu disampaikan, suasana sempat memanas. Adu argumen terjadi di antara peserta aksi, meski penyebabnya belum diketahui pasti. Aparat kepolisian yang berjaga segera bertindak untuk meredam situasi agar tidak semakin ricuh.
Setelah kondisi kembali kondusif, massa bergerak meninggalkan kantor Gojek untuk melanjutkan demonstrasi ke titik berikutnya, yaitu Kantor Grab di Jalan Ketabang Kali, sebelum akhirnya menuju titik aksi terakhir di Kantor Gubernur Jawa Timur.
Dalam aksi ini, pengemudi ojol menyampaikan lima tuntutan utama, yaitu:
Massa menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk perlawanan terhadap kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada mitra pengemudi, serta dorongan agar pemerintah hadir melindungi hak-hak mereka dalam regulasi yang jelas dan adil.