x

Ada Proyek Migas Mandek di Papua, DPR: Ini Harus Diaudit

waktu baca 1 menit
Rabu, 12 Nov 2025 15:20 4 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi XII DPR RI Ateng Sutisna, menyoroti temuan saat melakukan kunjungan kerja ke Papua, terhadap Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), PT Intim Oil, yang melaporkan bahwa mereka telah berada di Papua selama 17 tahun, tetapi belum juga memasuki tahap produksi.

Menurut Ateng, kondisi ini menunjukkan adanya masalah serius dalam proses perizinan dan pengawasan.

“Proses yang terlalu panjang sangat merugikan. Biaya eksplorasi terus keluar dan pada akhirnya akan dihitung sebagai cost recovery. Ini tidak boleh dibiarkan,” tegas Ateng dalam Rapat Kerja bersama Menteri ESDM di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (11/11/2025).

Ateng menjelaskan bahwa sejumlah prosedur yang terlalu lama ikut menjadi penyebab, mulai dari Amdal yang bisa memakan waktu hingga lima tahun hingga proses tender yang dapat berlangsung dua tahun atau lebih karena pengulangan berkali-kali.

“Saya melihat banyak tender yang diulang sampai tiga atau empat kali. Masalahnya pun tidak substansial. Proses sebesar ini harus dievaluasi. Apakah regulasinya terlalu kaku atau pengambilan keputusannya terlalu berhati-hati,” ujarnya.

Untuk itu, Ateng meminta audit menyeluruh terhadap proses izin, tender, dan pengawasan SKK Migas untuk memastikan tidak terjadi pemborosan yang nantinya akan membebani negara.

“Ini harus diaudit. Jangan sampai biaya bertahun-tahun itu menjadi beban publik ketika diperhitungkan sebagai cost recovery,” pungkasnya.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

3 hours ago
5 hours ago
6 hours ago
22 hours ago

LAINNYA
x
x