x

Dibyo Gumelar, Alumni FT UGM Menjadi Calon Ketua Umum PB HMI di Kongres HMI ke-32 Di Pontianak

waktu baca 4 menit
Senin, 27 Nov 2023 21:25 158 Today News Indonesia

Pontianak – Menjelang berakhirnya tahun 2023, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar Kongres untuk memilih Ketua Umum pengganti Raihan Ariatama yang telah menjabat periode 2021–2023. Kongres ke-32 ini dilaksanakan di Pontianak, Kalimantan Barat pada 24–29 November 2023.

Dalam kongres yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo ini, terdapat berbagai rangkaian kegiatan yang pada bagian akhirnya ditutup dengan pemilihan Calon Ketua Umum Pengurus Besar HMI (PB HMI).

Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang ke-32 di Kota Pontianak menjadi sorotan di media sosial karena beberapa insiden yang melibatkan peserta partisipan. Meskipun demikian, Ketua Umum HMI Cabang Pontianak, Nafi’i, menegaskan bahwa peserta kongres berasal dari luar Pontianak dan tujuan utama mereka adalah merayakan hari raya HMI se-Indonesia dalam Kongres HMI ke-32.

Ada salah satu calon ketua umum yang menjadi bagian untuk berpartisipasi dan ikut memperjuangakan HMI, yakni Dibyo Gumelar Al’Arighi yang sebagai kandidat yang merupakan salah satu alumni terbaik Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada. Tema yang diusung Dibyo Gumelar dalam Kongres tahun ini yakni “Generasi Baru HMI Dalam Menyongsong HMI Masa Depan”.

Kongres HMI ke-32 bukan momentum perebutan kekuasaan. Lebih dari itu, harus dimaknai sebagai ruang pertukaran ide dan gagasan.

Dinamika yang sengit dan alot selalu mengiringi proses sebelum dan saat Kongres berlangsung. Ini adalah fakta yang tak bisa terelakkan. Bahkan suasana menegangkan tidak hanya terjadi di dalam arena, sesaat sebelum kongres, tak jarang terjadi kerusuhan di berbagai titik.

Adapun sebuah buku dengan genre pop berjudul Enaknya Berdebat Dengan Orang Goblok karya Puthut EA yang mengatakan “Sudah bukan waktunya untuk menghakimi HMI, namun kini saatnya untuk menertawakan HMI”. Kalimat ini cukup untuk membuat dahi mengkerut dan perut tergelitik.

Selama 25 tahun berdirinya HMI, ini bagian generasi ke-4 adalah alasan utama yang menyebabkan HMI masih eksis hingga hari ini. Dimulai dari generasi pertama, para pendiri beserta kawanannya bertarung melawan neo-kolonialisme Belanda menuju kemerdekaan bangsa. Generasi berikutnya, HMI berkontribusi besar pada agenda-agenda pembangunan nasional. Generasi ke-3 (pasca reformasi), organisasi islam ini berhasil keluar dari masa krisis. Semua dilakukan atas nama bangsa dan negara untuk menjalankan amanat misi abadi.

“HMI harus kembali pada rumusan normatif yang bersifat independen, mengembalikan fungsi organisasi kader dan beridentitaskan Islam dengan corak nasional. Mengutip sebuah tulisan karya M.Shohibuddin yang berjudul Re-Thingking HMI, perlu untuk segera melakukan rekayasa organisasi yang mengacu pada nilai-nilai dasarnya untuk dapat memenuhi berbagai tuntutan dari perkembangan yang ada,” ujar Dibyo Gumelar Al’Arighi, kandidat Ketua Umum.

Adapun beberapa pengurus HMI yang memberikan keterangan mengenai kandidat Ketua Umum ini, yakni Ketua Umum HMI Cabang Baturaja, Ketua Umum HMI Cabang Bulaksumur dan sekretaris umum HMI Cabang Semarang.

“Saya mengenal Dibyo dengan baik, baik dari kepribadian nya maupun tentang kepemimimpinannya dari pemikiran dia seringkali out of the box dan kritis. Dengan kecakapan intektualitasnya yang tebukti dari latar belakang pendidikannya di Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada, saya percaya bahwa hari ini role model yang tepat untuk memimpin hmi di generasi ke empat adalah Dibyo yang kritis,argumentatif dan solutif dalam menjawab tantangan jaman,” ujar Ketua Umum HMI Cabang Baturaja, Novri Helmy.

“Kami mengenal bang Dibyo sebagai salah satu kader terbaik HMI Cabang Bulaksumur Sleman yang memiliki pengalaman dan kontribusi baik dalam dinamika perkaderan di HMI. Dengan pengalaman, kontribusi dan gagasan yang diusung, kami percaya bahwa bang Dibyo mampu memimpin HMI,” Ketua Umum HMI Cabang Bulaksumur, Asep Mahendra.

Kongres ke-32 yang akan datang adalah momentum untuk bagi setiap kader mengejawantahkan setiap ide dan gagasan. Sebab rasa-rasanya, HMI perlu kembali menjadi gerakan substansial. Jika HMI sebagai organisasi adalah pohon dan karya adalah buah, maka kongres mendatang adalah media yang harus dipupuki oleh zat-zat yang memicu pertumbuhan maksimal organisasi. Hanya dengan ide dan gagasan, HMI dapat tumbuh menjadi organisasi yang mampu membangkitkan kesadaran praktis dalam menyelesaikan persoalan ummat, rakyat, dan bangsa dan dunia.

Sampai sekretaris umum HMI Cabang Semarang, Agus Prasetia Wiranto, S.H. M.H. juga mengomentari “Saya dengan senang hati memberikan testimoni untuk Dibyo Gumelar sebagai kandidat Ketua Umum PB HMI. Saya telah mengenal Dibyo dengan baik, dan saya yakin bahwa kepribadiannya dan kepemimpinannya membuatnya menjadi pilihan yang sangat baik untuk memimpin HMI di generasi keempat ini. Dibyo adalah individu yang memiliki pemikiran yang kritis. Setiap kali kita berdiskusi, saya selalu terkesan dengan sudut pandangnya yang inovatif dan keberaniannya untuk mengeksplorasi ide-ide baru. Kepemimpinannya yang kritis, argumentatif, dan solutif menjadi modal utama untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks. Saya yakin bahwa Dibyo Gumelar adalah role model yang tepat untuk memimpin HMI pada era ini. Dia tidak hanya memiliki visi yang jelas, tetapi juga kemampuan untuk merumuskan solusi konkret. Dibyo memiliki dedikasi tinggi terhadap perubahan positif dan kemajuan organisasi, serta mampu memotivasi dan menginspirasi orang di sekitarnya”

Dengan integritas yang tinggi dan dedikasinya terhadap nilai-nilai HMI, saya yakin Dibyo Gumelar akan membawa PB HMI ke arah yang lebih baik. Saya dengan tulus merekomendasikan Dibyo sebagai pemimpin yang kompeten dan berkomitmen untuk memimpin #HMIMASADEPAN yang lebih cerah.” (sat)

Post Views101 Total Count

Today News Indonesia

www.todaynews.id

Iklan

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

5 hours ago
5 hours ago
8 hours ago
17 hours ago

LAINNYA
x