KAI Daop 7 Madiun Optimalkan Layanan Lost and Found Selama Angkutan Nataru 2025/2026

TODAYNEWS.ID — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun terus meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengoptimalkan layanan Lost and Found bagi penumpang.

Baca Juga

5 hari  lalu

Harga Pangan di Aceh Melambung Tinggi, DPR Minta Penguatan Distribusi Logistik

10 Dhanis Iswara

Selama periode 18 hingga 27 Desember 2025, KAI Daop 7 Madiun mencatat sebanyak 27 temuan barang. Temuan tersebut terdiri dari 10 barang berharga, 19 barang kategori biasa, dan 5 barang kategori makanan.

Dari total temuan tersebut, sebanyak 16 barang telah berhasil dikembalikan kepada pemiliknya. Pengembalian dilakukan melalui mekanisme layanan Lost and Found yang tersedia di stasiun maupun di atas kereta api.

Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Tohari, mengimbau pelanggan untuk selalu memperhatikan barang bawaannya selama perjalanan. Ia juga meminta pelanggan segera melapor apabila mengalami kehilangan.

Baca Juga

5 hari  lalu

Tema Natal 2025 Tekankan Kehadiran Allah dalam Keluarga

12 Afrizal Ilmi

“Kami mengimbau pelanggan untuk selalu teliti terhadap barang bawaannya,” ujar Tohari. Ia menambahkan, “Namun apabila terjadi kehilangan, pelanggan dapat segera melapor kepada petugas stasiun atau kondektur.”

Tohari menegaskan bahwa layanan Lost and Found merupakan bagian dari komitmen KAI dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, layanan tersebut dihadirkan untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi pelanggan.

Selain optimalisasi layanan Lost and Found, KAI Daop 7 Madiun juga meningkatkan pengamanan selama masa Nataru. Langkah ini dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api.

Peningkatan pengamanan dilakukan secara menyeluruh di tengah tingginya mobilitas masyarakat pada libur akhir tahun. Upaya tersebut menjadi bagian dari komitmen KAI dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang semakin melayani.

Tohari menjelaskan bahwa pengamanan tidak hanya berfokus pada aspek keselamatan perjalanan. Pengamanan juga dimaksudkan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan ketenangan kepada seluruh pelanggan.

“Keselamatan perjalanan merupakan prioritas utama kami,” kata Tohari. Ia menegaskan bahwa pelayanan yang humanis tetap menjadi perhatian utama selama masa Nataru.

Di area stasiun, petugas keamanan internal KAI melaksanakan patroli intensif secara rutin. Kegiatan ini mencakup pemeriksaan barang bawaan penumpang saat boarding serta pengawasan arus naik dan turun penumpang.

Petugas juga memberikan pendampingan kepada pelanggan selama berada di stasiun. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh proses perjalanan berjalan tertib dan aman.

Sementara itu, pengamanan di atas kereta api dilakukan melalui patroli berkala oleh petugas. Penumpang juga diberikan imbauan agar selalu menjaga barang bawaannya selama perjalanan.

KAI Daop 7 Madiun turut memastikan seluruh perangkat CCTV di dalam rangkaian kereta berfungsi dengan baik. Pengamanan berbasis teknologi ini menjadi bagian dari pelayanan yang adaptif terhadap kebutuhan pelanggan.

Melalui pengamanan terintegrasi dan peningkatan kualitas layanan, KAI Daop 7 Madiun berharap perjalanan kereta api selama Nataru berjalan aman dan lancar. KAI juga menargetkan pengalaman perjalanan yang semakin baik bagi masyarakat selama masa libur akhir tahun.