x

Iran: Pelanggaran Israel atas Suriah Timbulkan Ancaman Terhadap Keamanan Regional

waktu baca 2 menit
Sabtu, 20 Des 2025 12:00 1 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Duta Besar dan Perwakilan Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Amir Saeid Iravani, memperingatkan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Suriah dan tindakan agresi terhadap negara-negara Arab sangat membahayakan perdamaian dan keamanan di kawasan Asia Barat.

Hal itu disampaikan Iravani, pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Suriah pada Kamis (18/12/2025).

Dia mengatakan bahwa rezim Israel, selama setahun terakhir, telah mengintensifkan penggunaan kekuatan yang melanggar hukum, memperluas jejak militernya, dan berupaya untuk mengkonsolidasikan pendudukan mereka atas wilayah Suriah.

“Tindakan Israel bukanlah tindakan defensif atau kebetulan; tindakan tersebut merupakan bagian dari strategi yang disengaja untuk memperkuat pendudukan, memecah belah Suriah, dan melemahkan kohesi nasionalnya dengan mengeksploitasi perbedaan etnis dan sektarian serta mempromosikan agenda separatis,” kata Iravani, melansir Presstv.

“Perilaku seperti itu merupakan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan regional,” tambah Iravani.

Iravani juga mengutuk serangan Israel bulan lalu terhadap kota Beit Jinn di pedesaan Damaskus, yang menewaskan 13 orang dan melukai 25 lainnya, sebagai kejahatan perang berat berdasarkan hukum internasional.

“Konsekuensi destabilisasi dari pendudukan yang berkepanjangan dan tindakan agresi yang berulang,” ujarnya.

Utusan Iran itu pun menyerukan kepada Dewan Keamanan untuk mengambil langkah-langkah konkret guna memaksa rezim Zionis untuk menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Suriah.

“Ketidakaktifan yang berkelanjutan, kebungkaman selektif, atau perlindungan politik terhadap Israel oleh anggota tetap Dewan ini hanya akan menormalisasi dan melegitimasi pendudukan dan tindakan agresi Israel,” tegasnya.

“Serta membuat resolusi Dewan menjadi tidak efektif dan tidak dapat ditegakkan,” katanya, merujuk pada dukungan AS terhadap pendudukan Israel dan pelanggaran hukum internasional.

Lebih jauh, Iravani mengungkapkan, setelah runtuhnya pemerintahan mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Desember 2024, Israel telah melancarkan serangan udara secara berkala di seluruh Suriah dan serangan darat di bagian selatan negara itu.

“Israel juga telah mendirikan banyak pos pemeriksaan di Suriah dan menculik warganya. Rezim yang merebut kekuasaan ini telah memperluas kendali atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki, mengambil alih zona penyangga yang di demiliterisasi yang melanggar Perjanjian Pelepasan tahun 1974,” pungkasnya.

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

5 hours ago
5 hours ago
1 day ago
1 day ago

LAINNYA
x
x