Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menerima penghargaan dalam ajang Detikcom Awards 2025 yang berlangsung di Jakarta Selatan, Selasa (25/11). Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat perkotaan. (Foto: Dok. Pemprov DKI)TODAYNEWS.ID – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, mewakili Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerima penghargaan “Tokoh Kesetaraan Akses Pendidikan Masyarakat Perkotaan” dari Detikcom Awards 2025, di Java Ballroom Hotel The Westin Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (25/11). Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas program pemerintah daerah yang dinilai mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di bidang pendidikan perkotaan.
“Pertama-tama, Pak Pramono Anung kirim salam, beliau masih ada di Jerman mengikuti Asia Submit Berlin di sana. Insya Allah Jakarta sedang bersiap untuk masuk ke dalam Global City Index,” kata Wagub Rano dalam sambutannya.
Ia pun menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih atas penghargaan tersebut. Selain itu, ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan sumber daya manusia.
“Kami percaya setiap keluarga berhak mendapatkan akses pendidikan yang layak. Karena itu, pendidikan menjadi fondasi pembangunan di Jakarta,” ujarnya.
Salah satu program yang menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta adalah Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Hingga 2025, tercatat 16.979 mahasiswa telah menerima bantuan pendidikan melalui program tersebut.
Pemprov DKI Jakarta menargetkan jumlah penerima KJMU meningkat menjadi 20.000 mahasiswa pada tahun berikutnya. Tak hanya itu, cakupan program KJMU juga diperluas untuk menjangkau mahasiswa magister (S2) dan doktoral (S3).
Selain perluasan akses pendidikan tinggi, Pemprov DKI Jakarta juga menjalankan program pemutihan ijazah bagi peserta didik dari keluarga kurang mampu. Sepanjang 2025, sebanyak 3.212 siswa telah menerima bantuan dengan total nilai Rp12,03 miliar. Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Baznas (Bazis) DKI Jakarta, dengan target pemutihan mencapai 6.652 ijazah hingga akhir tahun.
Wagub Rano juga memperkenalkan program terbaru, yaitu KJP Try Out Seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bagi siswa SMA di Jakarta. Pada pelaksanaan perdana, sebanyak 472 siswa kelas XII dari enam SMA Negeri di Jakarta Timur mengikuti kegiatan tersebut. Pemerintah pun menargetkan program ini diperluas ke 40 SMA Negeri dengan total peserta mencapai 3.304 siswa.
Di luar sektor pendidikan, Pemprov DKI Jakarta terus memperkuat sektor kebudayaan sebagai identitas kota. Sejumlah kegiatan budaya yang telah digelar antara lain Jakarta Penuh Warna yang memadukan seni tari Betawi dengan olahraga di Bundaran HI, serta World Angklung Festival di kawasan Kota Tua yang menghadirkan kolaborasi angklung dengan seni Betawi.
Wagub Rano menegaskan bahwa pembangunan Jakarta tidak hanya berfokus pada infrastruktur, namun juga pada seni dan keberagaman budaya. “Jakarta tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga kaya budaya. Ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai Kota Global yang Berbudaya,” imbuhnya.
Menutup sambutannya, Wagub Rano mengajak seluruh pihak menjaga Jakarta sebagai kota yang ramah dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat. “Mudah-mudahan penghargaan ini menjadi semangat buat Jakarta, terima kasih,” pungkasnya.