
TODAYNEWS.ID – Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat serapan anggaran 2025 sudah mencapai 74,1 persen dari Rp500 milyar pada pertengahan bulan November ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moh Abdul Hakam menyampaikan pihaknya masih akan terus menggenjot penyerapan anggaran untuk bisa dimaksimalkan. Kegiatan yang masih bisa dilakukan untuk menyerap anggaran mulai dari kegiatan di dinas, UPT, Laboratorium hingga Puskesmas.
“Kita kejar terus kegiatan di dinas, UPT sampai ke 39 Puskesmas termasuk laboratorium,” kata Hakam.
Hakam mengaku akan memaksimalkan anggaran belanja mulai pertengahan November hingga awal Desember. Pasalnya, sudah ada perencanaan kegiatan yang cukup banyak terutama di Puskesmas.
“Puskesmas ini banyak kegiatan, tadi saja saya muter di 6 Puskesmas, itu yang akan kita maksimalkan,” tutur dia.
Serapan anggaran tersebut, lanjut Hakam, berasal dari pembayaran Universal Health Coverage (UHC), pembangunan infrastruktur hingga pembangunan Puskesmas.
Diakuinya, serapan tertinggi ada pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang mencapai 79 persen. Sementara serapan di Dinas Kesehatan sendiri sekitar 72,7 persen.
“Serapan tertinggi ada di BLUD yang di dalamnya Puskesmas, lalu Labkes, itu mencapai 79 persen. Kalau Dinkes sendiri 72,7 persen,” jelasnya.