Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), di Jakarta, pada Kamis, 13 November 2025. Foto: BPMI Setpres TODAYNEWS.ID – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), di Jakarta, pada Kamis (13/11/2025).
Adapun Rakornas tersebut diikuti lebih dari 1.400 Kepala BPS dan Kepala Dinas Sosial dari seluruh Indonesia.
Seskab Teddy menegaskan bahwa keberhasilan suatu kebijakan pemerintah sangat bergantung pada keakuratan data.
“Dibalik kebijakan yang tepat, pasti ada data yang akurat,” ujar Teddy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/11/2025).
Ia menyampaikan bahwa kehadirannya di Rakornas tersebut, atas undangan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang bertujuan untuk memastikan keakuratan data sosial ekonomi yang kini menjadi fondasi utama dalam pengambilan kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Kehadiran dirinya juga menjadi bentuk dukungan pemerintah pusat dalam memastikan integrasi data berjalan konsisten dan dapat diandalkan di seluruh daerah.
Lebih lanjut, Seskab Teddy menjelaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo memberikan perhatian besar terhadap integrasi data nasional melalui sistem Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola oleh BPS.
Sistem ini merupakan langkah pertama dalam sejarah bangsa di mana seluruh data sosial ekonomi dikumpulkan dan disatukan dalam satu sistem terpadu.
“Dalam pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, data menjadi fondasi untuk pembuatan sekaligus implementasi kebijakan. Percuma ada kebijakan jika tidak menggunakan data yang akurat,,” tegas Teddy.
“Kini, untuk pertama kalinya dalam sejarah bangsa, seluruh data sosial ekonomi telah dikumpulkan menjadi satu di BPS, yaitu melalui Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Satu data, satu acuan, satu referensi bersama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Seskab berpesan kepada seluruh Kepala Dinas Sosial serta Kepala BPS di tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar menjaga validitas data DTSEN demi ketepatan sasaran program pemerintah.
“Agar program dan bantuan pemerintah benar-benar tepat sasaran. Tidak boleh lagi ada data yang salah, tidak boleh ada yang terlewat, tidak ada lagi warga yang harusnya berhak menerima bantuan namun tidak terdata,” pungkasnya.