Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, tengah menyampaikan sambutan saat membuka Jakarta International Literary Festival (JILF) 2025 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/11). (Foto: Dok. Pemprov DKI)TODAYNEWS.ID – Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, membuka Jakarta International Literary Festival (JILF) 2025 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/11). Mengusung tema The Homeland in Our Bodies atau Tanah Air dalam Tubuh Kita, festival literasi ini berlangsung dari 13 hingga 16 November 2025. Wagub Rano menjelaskan bahwa JILF mengajak peserta untuk mengenal dan memahami diri sendiri melalui teks, dialog, serta pertukaran gagasan.
“Dengan semangat yang sama, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memperluas gerakan literasi melalui penyediaan taman baca, perpustakaan digital, ruang baca publik yang dapat diakses hingga malam hari, serta berbagai program di lingkungan sekolah,” ujar Wagub Rano.
Ia menegaskan bahwa kehadiran Jakarta International Literary Festival (JILF) menjadi bukti bahwa ekosistem literasi tidak dibangun oleh satu lembaga saja, melainkan melalui kolaborasi banyak pihak yang percaya bahwa kata-kata dapat membuka jalan menuju kehidupan yang lebih adil.
“Menjelang ulang tahun Jakarta yang ke-500, saya yakin kota ini akan terus melangkah menuju peradaban yang lebih baik dengan menjaga dan mengembangkan budaya literasinya. Karena masyarakat yang gemar membaca dan berpikir kritis akan melahirkan peradaban yang cerdas dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Wagub Rano menerangkan bahwa selama empat hari ke depan, masyarakat akan disuguhi rangkaian kegiatan yang memadukan intelektualitas dan emosi. Ada forum penulis dari berbagai negara yang mengulas tema seperti tubuh, sejarah, hingga perlawanan. Selain itu, terdapat pembacaan puisi yang menggali sisi batin serta keheningan, dan pasar buku yang merayakan keberagaman penerbit independen.
“Semua kegiatan ini menyatukan kita dalam percakapan panjang tentang jati diri kita sebagai bangsa dan sebagai manusia. Saya menyampaikan apresiasi yang setulusnya kepada Dewan Kesenian Jakarta, para kurator, penulis, komunitas literasi, serta seluruh pihak yang telah menghidupkan festival ini,” pungkas Wagub Rano.