TODAYNEWS.ID – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, mengutuk sekeras-kerasnya serangan teroris yang dilakukan di pengadilan Ibu Kota Pakistan, Islamabad.
Baqaei dalam pernyataannya pada Selasa (11/10) malam, menyampaikan belasungkawa kepada rakyat dan pemerintah Pakistan.
“Khususnya keluarga korban, dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar mereka yang terluka dalam insiden tersebut segera pulih dan diberikan kesehatan,” kata Baqaei, mengutip IRNA.
Serangan bunuh diri yang dilakukan teroris di luar pengadilan ibu kota Pakistan itu sedikitnya menewaskan 12 orang dan melukai 27 lainnya.
Tak lama setelah ledakan tersebut, Taliban Pakistan, yang juga dikenal sebagai Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengeboman tersebut.
Taliban mengatakan bahwa itu adalah respons terhadap operasi keamanan pemerintah yang sedang berlangsung di barat laut.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Pakistan Mohsin Naqvi, mengatakan bahwa para teroris sebenarnya menargetkan kendaraan polisi, namun karena tak berhasil masuk ke dalam kompleks pengadilan di Islamabad, teroris tersebut meledakan bom di luar area pengadilan.
“Pelaku bom bunuh diri menargetkan kendaraan polisi karena tidak bisa masuk ke kompleks,” kata Naqvi kepada wartawan di lokasi kejadian.
Sumber keamanan mengungkapkan, dua terduga teroris tewas pada Selasa setelah mereka menabrakkan kendaraan bermuatan bahan peledak ke gerbang utama perguruan tinggi. Para pelaku menyebabkan bangunan runtuh dan merusak parah bangunan di sebelahnya.