Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Pimpinan DPR lainnya saat menggelar konferensi pers. Foto: TODAYNEWS/DhanisTODAYNEWS.ID – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid.
Puan mengatakan bahwa DPR menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan menekankan agar kasus serupa tidak terulang kembali ke depannya.
“Terkait dengan OTT, ya kita hormati proses hukumnya dan ya harapannya jangan sampai terulang lagi hal-hal seperti itu,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Untuk itu, Puan menekankan kepada seluruh kepala daerah di Indonesia serta pejabat eksekutif agar bisa lebih mawas diri dalam menjalankan tugasnya.
“Jadi seluruh eksekutif, kepala daerah dan siapapun untuk lebih bisa mawas diri,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, agar kasus yang menimpa Gubernur Riau tersebut dapat dijadikan pelajaran bagi kepala daerah dan para pejabat yang ada di Indonesia.
“Mudah-mudahan masalahnya bisa cepat selesai dan ya ini jadi pelajaran bagi kita semua,” ucapnya.
Seperti diketahui, KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan Gubernur Riau Abdul Wahid beserta sembilan orang lainnya.
Abdul Wahid diketahui baru menjabat sekitar delapan bulan sebagai Gubernur Riau. Ia dilantik bersama wakilnya, SF Harianto, oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka pada 20 Februari 2025.
“Benar ada kegiatan tangkap tangan di Riau, saat ini ada 10 orang yang diamankan dalam OTT,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Senin (3/10/2025). Budi juga mengonfirmasi bahwa salah satu pihak yang diamankan adalah Gubernur Riau.