Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham. Foto: IstimewaTODAYNEWS.ID – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, menyatakan bahwa Bahlil Lahadalia tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kabinet Merah Putih (KMP).
Idrus menegaskan, Bahlil yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu tak pernah berseberangan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto, meski kerap di terpa isu negatif.
Menurutnya, sikap Bahlil sejalan dengan filosofi pemerintahan Presiden Prabowo yang menempatkan ideologi dan falsafah bangsa, Pancasila, sebagai landasan kebijakan.
“Konstruksi berpikir Pak Prabowo itu mengajak kita menyadari bahwa Indonesia ini rumah besar bangsa yang harus dirawat,” kata Idrus dalam keterangannya, Sabtu (25/10/2025).
Idrus menerangkan, merawat rumah kebangsaan itu dilakukan dengan nilai kekeluargaan, gotong royong, kebersamaan, solidaritas, nasionalisme, patriotisme, serta mengutamakan kepentingan rakyat.
Untuk itu, Idrus menganggap, serangan dan framing negatif di media sosial terhadap Bahlil, merupakan bentuk “paradoks demokrasi” di era keterbukaan informasi saat ini.
Idrus menggarisbawahi berbagai kebijakan Bahlil di sektor energi dan sumber daya mineral terus menunjukkan keberhasilan dan keberpihakan yang sangat tegas kepada rakyat, bukan pada kelompok tertentu.
Lebih lanjut, Bahlil memiliki komitmen sesuai arahan Presiden Prabowo dengan kesadaran tugasnya sebagai pembantu presiden. Cara berpikir tersebut membuat Bahlil selalu konsisten ada di dalam lingkaran kebijakan sebagai pembantu Presiden.
“Memperjuangkan keadilan harus dengan cara adil, memperjuangkan demokrasi harus dengan cara demokratis. Memperjuangkan cita-cita mulia dengan ketulusan dan niat baik, bukan dengan fitnah dan kebencian,” pungkasnya.