x

Harga Pupuk Turun, Petani Sejahtera

waktu baca 4 menit
Sabtu, 25 Okt 2025 09:00 1 Akbar Budi

TODAYNEWS.ID – Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin, menyambut baik keputusan pemerintah yang menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk sebesar 20 persen di seluruh Indonesia.

Ia menilai kebijakan ini akan meringankan beban petani dan mendorong peningkatan produksi pertanian nasional.

“Kami sangat mengapresiasi penurunan HET ini. Bagi kami, ini menjadi kado satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo bagi para petani. Kebijakan ini menunjukkan keberpihakan dan kepedulian Presiden kepada sektor pertanian,” kata Usman Husin di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Meski demikian, Usman mengingatkan perlunya pengawasan ketat untuk memastikan kebijakan penurunan HET benar-benar diterapkan di lapangan tanpa adanya penyimpangan.

Politikus PKB ini menegaskan pentingnya mencegah praktik penimbunan maupun penjualan pupuk di atas harga yang telah ditetapkan.

“HET ini harus benar-benar diawasi secara ketat. Jangan sampai ada petani yang masih membeli di atas harga yang telah ditetapkan. Pengawasan juga penting untuk mencegah penimbunan atau monopoli oleh oknum tertentu,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengumumkan penurunan HET pupuk yang berlaku mulai Rabu (22/10/2025) di seluruh Indonesia.

Penurunan ini mencakup pupuk kimia maupun organik, sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor 800/KPTS./SR.310/M/09/2025 mengenai Jenis, Harga Eceran Tertinggi, dan Alokasi Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2025.

Ketahanan Pangan Nasional Makin Kokoh

Pemerintah resmi menurunkan harga eceran tertinggi (HET) untuk pupuk bersubsidi sebesar 20 persen di seluruh Indonesia. Pupuk yang alami penurunan di antaranya pupuk kimia dan pupuk organik.

Penurunan harga pupuk ini akan meringankan beban para petani dan bentuk kehadiran negara kepada kepentingan petani.

“Penurunan harga pupuk ini adalah bukti bahwa negara hadir untuk petani,” kata Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhamad Mardiono dalam keterangannya, Jumat (24/10/2025).

Mardiono mengatakan pemerintah memahami bahwa pupuk merupakan komponen vital dalam produksi pangan.

“Ketika pupuk menjadi lebih terjangkau, maka kesejahteraan petani meningkat, produksi stabil, dan ketahanan pangan nasional semakin kokoh,” jelas Mardiono.

Tingkatkan Produktivitas Petani

Instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan harga pupuk merupakan langkah yang tepat dan mutlak di dukung.

Karena kebijakan tersebut akan menekan ekonomi biaya tinggi serta meningkatkan produktivitas pertanian yang bertujuan untuk memartabatkan petani. Demikian disampaikan Azis Samual saat dihubungi melalui telepon seluler pada Kamis (23/10/2025).

“Instruksi Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam menurunkan harga pupuk bersubsidi kemarin (Rabu, 22/10/2025) patut kita apresiasi karena ini merupakan konsistensi tekad Presiden dalam membangun ketahanan pangan untuk mewujudkan swasembada pangan. Karena dengan diturunkannya harga pupuk bersubsidi itu, maka akan meningkatkan penggunaan pupuk oleh petani yang selanjutnya akan meningkatkan produktivitas pertanian sehingga akan berdampak pada kesejahteraan petani,” kata Azis.

Adapun penurunan harga pupuk meliputi seluruh jenis pupuk bersubsidi yang digunakan petani, yaitu Urea dari Rp 2.250 per kilogram menjadi Rp1.800 per kilogram, NPK dari Rp 2.300 per kilogram menjadi Rp 1.840 per kilogram, NPK Kakao dari Rp 3.300 per kilogram menjadi Rp 2.640 per kilogram, ZA khusus tebu dari Rp 1.700 per kilogram menjadi Rp 1.360 per kilogram, dan pupuk organik dari Rp 800 per kilogram menjadi Rp 640 per kilogram.

“Instruksi Presiden ini selaras dengan tekad Indonesia untuk mewujudkan swasembada pangan sekaligus menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” imbuh Azis.

Sebagai tindak lanjut instruksi Presiden untuk menurunkan harga pupuk, PT Pupuk Indonesia merespon cepat instruksi tersebut dengan mencanangkan pembangunan 7 pabrik pupuk besar di Indonesia, 5 diantaranya dipastikan akan selesai sebelum tahun 2029.

“Dengan dibangunnya pabrik pupuk tersebut merupakan langkah strategis PT Pupuk Indonesia untuk mengimplementasikan instruksi Presiden tersebut dalam meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Indonesia,” kata dia.

“Dengan demikian PT Pupuk Indonesia menjamin kapasitas produksi, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan ketersediaan pupuk bagi petani sehingga tidak akan terjadi lagi kelangkaan pupuk bagi petani di masa yang akan datang,” tambah Azis.

Dalam pernyataannya, Azis juga mengapresiasi Dirut PT Pupuk Indonesia Rahmat Pribadi yang dengan cepat dan responsif menerjemahkan kebijakan instruksi Presiden tersebut di lapangan.

Menurut Azis seluruh stakeholders PT Pupuk Indonesia di bawah kepemimpinan Rahmat Pribadi, PT Pupuk Indonesia dapat merealisaskan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam menjamin ketersediaan pupuk bagi petani untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.

“PT Pupuk Indonesia merupakan kekuatan terdepan untuk melaksanakan instruksi Presiden dalam menurunkan harga pupuk bersubsidi dan menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi yang berkualitas bagi petani,” pungkas Azis.

 

Post Views2 Total Count

Pilkada & Pilpres

INSTAGRAM

15 hours ago
1 day ago
2 days ago
2 days ago

LAINNYA
x
x