Bendera Amerika Serikat (AS). Foto: Unplash TODAYNEWS.ID – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran mengecam tuduhan tak berdasar tentang program nuklir damai Iran yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada, Senin 13 Oktober 2024 di Knesset, Israel.
Kemlu Iran menegaskan bahwa tuduhan AS dan Israel sebagai sebagai produsen dan aktor kejahatan di muka bumi tidak dapat dibenarkan.
“Amerika Serikat, sebagai produsen terorisme terbesar di dunia dan pendukung rezim Zionis teroris dan genosida, tidak memiliki kedudukan moral untuk menuduh pihak lain,” kata Kemlu Iran dalam pernyataan resminya, mengutip IRNA, Rabu (15/10/2025).
Pernyataan Kemlu Iran ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada mantan kepala pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mendiang Letnan Jenderal Qassem Soleimani, yang tewas dalam serangan Israel dan AS.
“Memberikan penghormatan yang mendalam kepada pahlawan abadi Iran dan kawasan, syahid Haji Qassem Soleimani, yang memainkan peran tak tertandingi dalam melawan terorisme Daesh buatan AS.”
“Iran tidak akan pernah memaafkan atau melupakan kejahatan brutal Amerika Serikat dalam membunuh orang hebat itu dan rekan-rekannya.”
Untuk itu, Kementerian tersebut memperingatkan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh AS dan Israel selama ini kepada Iran dan kawasan tidak dapat dibenarkan.
“Tanggung jawab Amerika atas kejahatan ini dan menunjukkan besarnya permusuhan para pembuat kebijakan Amerika terhadap rakyat Iran yang hebat.”
Lebih lanjut, Kemlu Iran ini juga mengecam AS atas keterlibatannya dalam genosida dan hasutan perang yang dilakukan rezim Zionis di wilayah Palestina yang diduduki.
Untuk itu, Kemlu Iran meminta pertanggungjawaban AS atas tindakannya melindungi Israel di Dewan Keamanan PBB dan menghalangi langkah-langkah peradilan internasional.