TODAYNEWS.ID – Pemanggilan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsuddin dan beberapa tokoh-tokoh lainnya oleh Presiden Prabowo Subianto usai bertemu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai berbagai spekulasi politik.
Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, menilai dipanggilnya Menhan dan para tokoh-tokoh lainnya menunjukkan adanya hal penting terkait buruknya hubungan Jokowi dengan beberapa kelompok masyarakat sewaktu masih menjabat presiden.
“Ini menunjukkan ada hal penting juga terkait kondisi negara yang bisa berdampak akibat hubungan buruk Jokowi dengan kelompok-kelompok masyarakat semasa ia menjabat sebagai presiden,” kata Efriza kepada TODAYNEWS, Senin (6/10/2025).
Menurutnya dengan dipanggilnya Menhan usai Prabowo bertemu Jokowi, juga diyakini bahwa Kepala Negara coba untuk menstabilkan situasi politik hari ini yang cenderung tak stabil kepemimpinan Jokowi.
“Ini juga memungkinkan Prabowo sedang menenangkan kondisi publik, yang mulai menyembul ke permukaan sikap yang menunjukkan kekecewaan atas kondisi negara pasca pengelolaan kekuasaan yang tidak sepenuhnya baik dilakukan oleh Jokowi ketika menjabat sebagai presiden,” paparnya.
Lebih lanjut, kedatangan Jokowi menemui Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 4 Oktober 2025 itu juga diyakini untuk menjaga hubungannya sekaligus meminta perlindungan Prabowo untuk keluarganya yang terseret dalam beberapa kasus.
“Jadi, Jokowi diyakini sedang berusaha mempengaruhi, membangun citra hubungannya masih baik sama Prabowo, sekaligus curhat dengan harapan berbagai persoalan dirinya dan keluarganya dapat dibantu oleh Presiden Prabowo,” pungkasnya.
Tidak ada komentar