x

Soal Dugaan Sabotase pada Program MBG, Pakar: Kalau Sabotase Itu Satu Tempat, Kalau Ini Bertitik-titik

waktu baca 2 menit
Selasa, 30 Sep 2025 16:59 2 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah, menilai tudingan adanya sabotase dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kerap menimbulkan keracunan siswa tidaklah tepat.

Pasalnya kata Trubus, sabotase dapat dikatakan jika terjadi hanya di satu titik atau satu lokasi pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berada, akan tetapi dalam kasus keracunan ini terjadi secara serentak dan terus menerus di berbagai daerah.

“Ya kalau sabotase itu satu tempat doang, ini kan banyak tempat. Kalau sabotase itu satu tempat satu titik lokasi. Kalau ini bertitik-titik ada di setiap daerah masa sabotase,” kata Trubus saat dihubungi TODAYNEWS, Selasa (30/9/2025).

Meski begitu, menurutnya tak masalah jika ada pihak-pihak yang menyebut keracunan massal siswa usai santap program MBG karena adanya sabotase.

“Ya bisa saja ini merupakan sabotase seperti di klaim oleh pemerintah,” ucapnya.

Akan tetapi Trubus mengingatkan, dari banyaknya kasus keracunan yang terus terjadi terdapat suatu kesamaan yang memang ditemukan masalah yang sama.

“Hampir ada kesamaan. Kesamaan yang menyebabkan mereka keracunan, anak-anak keracunan itu adalah jenis bakteri-bakteri apa, bakteri Sarmonella atau makanan yang ini, yang ikannya udah nggak fresh,” ungkapnya.

“Terus ada lagi yang kaitan dengan para supplier yang menyediakan bahan pokok bahan mentah, bahan mentah MBG. Itu kan juga banyak kan baru-baru, nggak paham ini. Jadi, yang penting dia kirim-kirim saja, katanya,” tambah Trubus.

Lebih lanjut, kata Trubus, banyak bahan-bahan makanan mentah yang masuk ke dalam SPPG juga menjadi penyebab bahan makanan tersebut tak terkontrol dengan baik.

“Jadi, yang ditangani kan sampai seribuan. Nah, itu yang menyebabkan kemudian dia tata kelolaannya jadi buruk,” ujarnya.

“Makanya itu terjadi, salah satu dampaknya adalah ada keracunan, ada juga, ya macem-macem, ada yang ada belatung, ada apalagi tuh. Banyak yang kita jumpain, yang mengenai keracunan ini kan sampai hari ini masih ada,” tambahnya.

Sementara itu, hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, yang menyebut bahwa tak ada sabotase dalam program MBG seperti isu yang berkembang di masyarakat.

Pasalnya, dari temuan BGN, sejauh ini penyebab kasus keracunan MBG karena faktor kelalaian terhadap tenaga kerja yang tak menjalani standar operasional prosedur (SOP).

“Sejauh ini akibat lalai terhadap SOP,” kata Dadan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (30/9/2025).

Post Views3 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    7 hours ago
    1 day ago
    1 day ago
    1 day ago

    LAINNYA
    x
    x