x

Musibah Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Harus Diterima dengan Ikhlas

waktu baca 2 menit
Senin, 29 Sep 2025 22:05 2 Pramitha

TODAYNEWS.ID –  Ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Senin (29/9) meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar pesantren. Pengasuh Ponpes, KH Abdus Salam Mujib, menyebut peristiwa tersebut sebagai ujian yang harus diterima dengan lapang dada.

“Semua ini adalah takdir dari Allah. Kita semua harus bersabar, insyaallah ada balasan kebaikan dan pahala yang setimpal,” ungkap KH Abdus saat ditemui di lokasi kejadian.

KH Abdus menjelaskan, musibah itu terjadi ketika pekerja tengah menyelesaikan pengecoran di lantai tiga. Pengecoran yang berlangsung sejak pagi merupakan tahap akhir pembangunan gedung.
“Bangunan ini sebenarnya tidak menggunakan atap, hanya cor di bagian lantai tiga. Saat cor berlangsung, tiba-tiba jebol dan runtuh ke bawah,” jelasnya.

Ia menegaskan, saat kejadian para santri sedang menjalankan salat berjemaah di tempat lain. “Lantai tiga belum pernah ditempati. Selama ini yang digunakan hanya lantai satu sebagai musala,” ujarnya.

Gedung tiga lantai tersebut diketahui sudah dikerjakan sekitar sembilan bulan. Namun sebelum rampung, konstruksi bagian atas tidak mampu menahan beban cor sehingga akhirnya runtuh.

Data sementara menyebutkan, empat orang berhasil dievakuasi dari reruntuhan. Sementara sejumlah korban lain masih dicari dengan bantuan dua unit alat berat yang dikerahkan ke lokasi.

KH Abdus berharap para wali santri dan keluarga korban diberi kekuatan menghadapi ujian ini. “Kami semua mendoakan semoga musibah ini bisa menjadi pelajaran dan Allah mengganti dengan sesuatu yang lebih baik,” tuturnya.

Post Views3 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    1 day ago
    1 day ago
    1 day ago
    1 day ago

    LAINNYA
    x
    x