x

Jubir Militer Iran Tegaskan Tak Perlu Izin Siapa Pun untuk Tingkatkan Kemampuan Pertahanan Nasional

waktu baca 2 menit
Senin, 29 Sep 2025 09:00 2 Dhanis Iswara

TODAYNEWS.ID – Juru bicara (Jubir) Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, menegaskan bahwa negaranya tak perlu menunggu izin dari negara mana pun untuk bisa mengembangkan pembangunan peralatan pertahanan militer dalam menjaga kedaulatan nasionalnya.

Hal itu ditegaskan Shekarchi guna merespons keputusan PBB yang kembali memberlakukan embargo senjata dan sanksi nuklir terhadap Iran, yang mulai berlaku pada, Minggu 28 September 2025.

Shekarchi menegaskan bahwa tudingan barat soal program nuklir Iran tidak benar. Menurutnya program nuklir Iran bersifat damai dan untuk kepentingan pembangunan negara dibidang kedokteran, pertanian hingga industri.

“Merupakan alat untuk pembangunan dan kemakmuran negara di bidang kedokteran, pertanian, dan industri,” kata Shekarchi pada upacara penghormatan terakhir bagi para martir di pusat kota Qom, Minggu (28/9/2025).

Kata Shekarchi, meskipun musuh telah memiliki senjata nuklir dan rudal yang membawa hulu ledak nuklir, tetapi musuh-musuh Iran mengabaikan hak yang tidak dapat dicabut dari bangsa Iran untuk memiliki energi nuklir yang damai.

“Apakah bijaksana bagi suatu negara yang memiliki persenjataan canggih untuk meminta negara lain mengurangi kemampuan pertahanannya?” ucapnya.

Ia pun menambahkan, bahwa bangsa Iran tidak akan pernah menyerah pada tekanan dan bahwa melestarikan pencapaian teknologi negara tersebut merupakan warisan dari ribuan martir yang mengorbankan nyawa mereka demi kemajuan bangsa.

Juru bicara militer Iran itu memperingatkan, bahwa melemahnya persatuan dan kohesi internal akan membuat musuh semakin berani melanjutkan konspirasi mereka. Untuk itu, ia menekankan perlawanan dan keteguhan terhadap ancaman musuh.

Selain itu, ia juga menyinggung soal perang lunak yang dilancarkan musuh terhadap Iran untuk merusak fondasi budaya dan ideologi negara tersebut, terutama dengan menyasar pikiran dan keyakinan kaum muda.

“Kita tidak boleh membiarkan budaya asing mendominasi sistem pendidikan dan lingkungan keluarga kita,” ujarnya.

Lebih lanjut, Shekarchi juga menyebut bahwa sanksi PBB terhadap Iran merupakan buntut dari kalahnya Israel dalam perang 12 hari melawan Iran. “Musuh frustrasi karena gagal menciptakan perpecahan internal,” tambahnya.

Seperti diberitakan, negara-negara E3 yang terdiri dari Inggris, Prancis, dan Jerman menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran dengan mendorong PBB untuk memberlakukan embargo senjata dan sanksi nuklir terhadap Iran, yang mulai berlaku pada, Minggu 28 September 2025.

Post Views3 Total Count

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Pilkada & Pilpres

    INSTAGRAM

    24 hours ago
    2 days ago
    2 days ago
    2 days ago

    LAINNYA
    x
    x