TODAYNEWS.ID – Gelaran Fun Chess Festival Bandung Utama 2025 di Plaza Balai Kota Bandung, Sabtu, 27 September 2025 malam, tidak hanya memecahkan rekor Original Rekor Indonesia (ORI) dengan ribuan pelajar main catur bersama, tetapi juga menghadirkan apresiasi dari dua tokoh nasional, GM Utut Adianto dan Nurul Arifin.
Ketua Umum PB Percasi sekaligus Grand Master, Utut Adianto menyebut Bandung sebagai gudangnya pecatur Indonesia.
“Bandung dulu adalah kiblat catur Indonesia, bersama Jakarta, Solo, dan Banjarmasin. Dari kota ini banyak lahir pecatur tangguh. Saya sendiri pernah membela Jawa Barat di PON 1985 dan meraih dua medali emas,” kenang Utut.
Menurutnya, catur adalah olahraga pembentuk karakter unggul.
“Catur milik orang pekerja keras, punya tata nilai, dan mampu mengendalikan diri. Itu sejalan dengan visi Bandung: unggul, terbuka, amanah, maju, dan agamis,” ujarnya.
Ia pun mengapresiasi langkah Pemkot Bandung membuka Balai Kota sebagai ruang festival catur.
“Ini luar biasa. Saya apresiasi Pak Wali Farhan karena memberi ruang bagi pecatur muda untuk berkembang.”
Senada dengan Utut, anggota DPR RI sekaligus pembina Percasi Kota Bandung, Nurul Arifin, menilai Bandung punya modal besar untuk melahirkan pecatur-pecatur andal.
“Catur bukan hanya soal kemenangan, tetapi proses menuju kemenangan. Yang terpenting adalah belajar strategi, ketelatenan, dan kesabaran. Itu yang akan membentuk karakter pecatur muda menjadi kuat,” jelasnya.
Nurul juga menyanjung GM Utut sebagai panutan.
“Pak Utut adalah figur yang berpikir jauh ke depan, teliti, dan memiliki daya ingat luar biasa. Beliau bisa jadi ikon sekaligus teladan bagi anak-anak yang ingin menjadi pecatur hebat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Nurul turut mengucapkan selamat ulang tahun ke-215 untuk Kota Bandung.
“Semoga Bandung semakin bersinar, lebih sejahtera rakyatnya, dan terus melahirkan prestasi. Saya yakin di bawah Kang Farhan, Bandung akan semakin maju,” katanya.
Acara semakin semarak saat Nurul menggelar kuis interaktif tentang sejarah Bandung dan tokoh catur Indonesia. Sorak-sorai pelajar yang berhasil menjawab benar membuat suasana makin meriah.
Kompaknya Utut dan Nurul memberikan apresiasi menjadikan festival ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum mengukuhkan kembali Bandung sebagai kiblat catur Indonesia sekaligus lahan subur bagi lahirnya generasi pecatur muda. ***
Tidak ada komentar